Harga Pasar
Harga Pangan di SBT Stabil Sepanjang September 2025: Minyak Turun, Gula dan Beras Naik Tipis
Pemantauan yang dilakukan pada Panel Harga Pedagang Eceran (PPE) menunjukkan bahwa fluktuasi harga komoditas utama masih berada dalam batas wajar
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) melalui Dinas Ketahanan Pangan melaporkan pergerakan harga rata-rata pangan pokok di wilayah SBT terpantau relatif stabil sepanjang periode September 2025.
Pemantauan yang dilakukan pada Panel Harga Pedagang Eceran (PPE) menunjukkan bahwa fluktuasi harga komoditas utama masih berada dalam batas wajar, tanpa adanya lonjakan harga yang mengkhawatirkan.
Hal itu disampaikan Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten SBT, Surahman dalam laporan resmi yang dirilis melalui akun Diskominfo, Jum'at (3/10/2025).
Dalam laporan tersebut, komoditas minyak goreng yang tercatat mengalami penurunan harga cukup signifikan, yakni sebesar -4,72 persen, menjadikan harga rata-ratanya berada di level Rp. 21.500 per kilogram.
Meski kondisi harga umumnya stabil, dua komoditas pokok menunjukkan adanya trend kenaikan minor.
Tercatat untuk gula pasir naik sebesar +1,07 % , dengan harga rata-rata menjadi Rp. 20.500 per kilogram.
Baca juga: Pemilik Ruko Sianida Hartini Abaikan Undangan Kedua Polda Maluku
Baca juga: Bodewin Apresiasi Diskusi Publik KNPI: Perkaya Konsep Pembangunan Kota Ambon
Sedangkan untuk beras premium juga mengalami kenaikan sangat tipis, yaitu +0,20 % , menjadikan harga rata-ratanya Rp19.162,5 per kilogram.
Dinas Ketahanan Pangan SBT juga mencatat bahwa harga komoditas penting lainnya berada dalam kondisi terkendali.
Untuk Telur Ayam Ras berada di harga Rp36.000 per kilogram, Minyak Goreng Curah stabil di Rp. 19.625 per kilogram.
Daging Ayam Ras hanya naik tipis sebesar +0,04 % , dengan harga rata-rata Rp. 46.516,7 per kilogram.
Pemerintah Daerah menegaskan akan melanjutkan pemantauan harga secara berkala untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat SBT.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan (panic buying), sebab stok dan distribusi pangan pokok di Kabupaten SBT dipastikan berada dalam kondisi aman.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan. Distribusi pangan pokok di wilayah Seram Bagian Timur dalam kondisi aman.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.