Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Polisi berupaya keras mengusut tuntas kasus bentrokan pelajar yang merenggut nyawa satu siswa yang berujung bentrokan ntar warga di Desa Hunuth, Ambon.
Sebanyak 18 saksi kini diperiksa intensif oleh aparat Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.
Diketahui, kasus bermula dari tawuran antar pelajar di depan pangkalan ojek BIB, Desa Waiheru, pada Selasa (19/8/2025) sekitar pukul 13.30 WIT.
Perkelahian ini menewaskan AP, seorang pelajar SMK Negeri 3 Ambon.
Tragedi ini kemudian memicu bentrokan yang lebih besar, memicu kemarahan massa, hingga berujung pada pembakaran rumah warga, fasilitas umum, dan kendaraan di Hunuth.
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda. Janet Luhukay, menjelaskan bahwa 18 saksi telah dimintai keterangan sejak semalam.
Baca juga: 7 Unit Damkar Dikerahkan Padamkan Kebakaran di Gang Banjo, Kota Ambon: Api Berhasil Dijinakan
Baca juga: Berita Kehilangan Sertifikat Tanah Atas Nama Johosua Mauwa
Kepolisian masih menunggu proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku di balik penganiayaan yang menewaskan AP.
"Dapat kami sampaikan bahwa saat ini telah dilakukan interogasi terhadap 18 orang saksi, jadi kami masih menunggu proses penyelidikan lebih lanjut," ujar Ipda. Janet saat ditemui TribunAmbon.com di ruang kerjanya, Rabu (20/8/2025) Siang.
Tidak hanya mengusut kasus penganiayaan, polisi juga menegaskan akan menginvestigasi pembakaran rumah warga secara serius.
"Kita akan usut dan ungkap kasus pembakaran juga, tapi tentunya disesuaikan dengan aturan yang berlaku," tegas Janet.
Untuk mempercepat penyelidikan, Polresta Ambon kini mendapatkan dukungan dari Dirkrimum Polda Maluku dan tim penyidik Polda Maluku.
Pemerintah Kota dan Aparat Berupaya Jaga Kondisi Tetap Kondusif
Menyikapi eskalasi yang terjadi, Wakapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP Nur Rahman, meminta masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus kepada aparat penegak hukum.
Pihak kepolisian dan TNI berupaya menjaga situasi agar tidak ada lagi korban jiwa.