“Pelayanan dan kualitas harus dinomorsatukan untuk jamaah. Penurunan biaya tak lantas kualitas pelayanan dan fasilitas juga menurun,” ujar Arwani di Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Menurutnya, keputusan penurunan biaya haji merupakan langkah yang baik dan tentunya meringkan beban calon jamaah.
Baca juga: Jelang Nataru, Haji Maros Bagikan Tips Memilih Daging Sapi Segar di Pasar Mardika Ambon
Baca juga: Biaya Haji Tahun 2025 Turun, Bisa di Bawah Rp93 Juta
Baca juga: Kisah Haji Amir Maros, Pedagang Daging Sapi Legend di Kota Ambon
Baca juga: Terbaru, Biaya Haji 2025 Sebesar Rp89,4 Juta, Jemaah Bayar Rp55,4 Juta
“PPP mengapresiasi atas keputusan DPR dan pemerintah. Penurunan biaya haji ini tentu akan meringankan beban calon jamaah,” kata Arwani.
Sementara itu, Arwani juga mengapresiasi ikhtiar yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto untuk meminta tambahan kuota jamaah haji Indonesia pada tahun 2025.
Menurutnya, usaha menambah kuota haji Indonesia akan mengurangi jumlah antrean jamaah haji.
“Ikhtiar Presiden Prabowo untuk menambah kuota jamaah haji Indonesia harus didukung sebagai upaya mengurangi antrean jamaah haji Indonesia,” jelas anggota DPR tiga periode ini.
Sebagai informasi, penurunan Bipih pada tahun 2025 ini disebabkan terdapatnya sejumlah efisiensi di sejumlah komponen seperti hotel, konsumsi, serta layanan selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Selain itu, biaya haji dapat ditekan lantaran belanja perlengkapan jamaah telah dilakukan pada tahun 2024 lalu.
(TribunAmbon.com/Sinatrya, Maula M Pelu) (Tribunnews.com)