TRIBUNAMBON.COM – Sebanyak 525 pendaftar telah mendaftar sebagai Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pendaftaran Capim dan dewas KPK juga telah ditutup pada Minggu malam (15/7/2024) pukul 23.59 WIB.
Dari ratusan nama yang mendaftar, beberapa diantaranya dari Kejaksaan dan juga Kepolisian.
Dari Polri mengirimkan empat nama Jenderal. Mereka diantaranya Komjen Setyo Budianto, Drs RZ Panca Putra, Irjen Joko Purwanto, dan Irjen Didi Agung Wijanarko.
Komjen Setyo Budianto yang merupakan lulusan AKABRI tahun 1989 dan saat ini menjabat sebagai Irjen di Kementerian Pertanian.
Baca juga: Oknum Polisi di Ambon Ajak Mabuk Tiga Orang Anak, Kemudian Dianiaya Hingga Babak Belur
Baca juga: Hakim Ganjar Kakek yang Cabuli Anak Tetangga di Ambon 6 Tahun Penjara
"Kemudian yang kedua adalah Drs RZ Panca Putra. Beliau berpangkat Komisaris Jenderal Polisi. Selaku Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas. Beliau adalah AKABRI 1990," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa (16/7/2024).
Selanjutnya, Irjen Joko Purwanto yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) yang merupakan lulusan AKABRI tahun 1989.
Sedangkan Irjen Didi Agung Wijanarko merupakan lulusan AKABRI tahun 1990 yang saat ini menjabat sebagai Deputi pada bidang Koordinasi dan Supervisi di KPK.
"Polri memberikan beberapa nama untuk dalam hal ini yang tentunya melalui seleksi dan memenuhi syarat, Ada empat nama dan ini merupakan bagian personel-personel terbaik di Polri," tambahnya.
Sementara itu, dari Kejaksaan mengirimkan lima nama mendaftar sebagai Capim dan Dewas KPK.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar juga menjadi salah satu yang mendaftar.
Kemudian ada mantan Kapuspenkum Kejaksaan Agung yang saat ini menjabat Lepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali, Ketut Sumedana.
Lalu ada pula mantan Direktur Penuntutan KPK, Fitroh Rohcayanto; Plt Deputi III Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Sugeng Purnomo; dan Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Sesjampidsus), Andi Herman.
Harli mengatakan kelimanya melenggang ke bursa Capim KPK dengan memegang restu Jaksa Agung, Burhanuddin.
"Ada persetujuannya dari Jaksa Agung," kata Harli.