Polisi Aniaya Anak
Oknum Polisi di Ambon Ajak Mabuk Tiga Orang Anak, Kemudian Dianiaya Hingga Babak Belur
Kepada TribunAmbon.com, Ayah salah satu korban, David Sahetapy mengatakan telah melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Baguala, Senin (15/7/2024) sore.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
TRIBUNAMBON.COM - Oknum anggota Polres Buru Selatan, Bripda Jeisly Matahelumual dipolisikan lantaran diduga menganiaya tiga orang anak di bawah umur hingga babak belur.
Ketiganya yakni; JS (15), JT (17) dan CK (16).
Kepada TribunAmbon.com, Ayah salah satu korban, David Sahetapy mengatakan telah melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Baguala, Senin (15/7/2024) sore.
Dijelaskan, kejadian penganiayaan anaknya dan dua temannya itu terjadi di Kawasan Halong Baru sekira pukul 04.30 WIT.
Sebelum aksi kekerasan itu dilakukan, pelaku mengajak ketiganya untuk mengkonsumsi minuman keras (Miras) jenis sopi.
Di tengah pesta miras itu, pelaku mengajak JS ke sebuah rumah kosong yang diketahui adalah milik kakek oknum polisi itu.
Di rumah kosong itulah, pelaku menganiaya korban hingga babak belur.
Baca juga: Akhirnya, Oknum Anggota Polres Buru Brigpol Afrizaldi Ternate Ditetapkan Tersangka KDRT
Baca juga: Diintimidasi Preman, Pedagang di Amplaz Surati Pangdam Pattimura Minta Bantuan Pengamanan
Hal serupa dilakukan kepada korban kedua JT serta CK.
"Anak saya berhasil melarikan diri, dan pagi dipagi harinya baru diketahui kondisinya yang penuh memar," ujar David, Selasa (16/7/2024).
Dia pun Bersama orang tua korban lainnya melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Baguala.
Setelah itu ketiga korban dibawa ke Rumah Sakit Oto Quick untuk menjalani perawatan medis.
Kanit Reskrim Polsek Baguala, Aipda Marthin yang dikonfirmasi membenarkan pelaporan itu.
Terduga pelaku kemudian langsung diamankan di Mapolsek untuk dimintai keterangan.
Selain itu, untuk mengantisipasi amuk keluarga korban.
"Pelaku sudah kami amankan sementara untuk mengindari amukan keluarga korban," kata Aipda Marthin kepada TribunAmbon.com.
"Pelaku juga sudah dimintai keterangan, sementara para korban belum bisa diambil keterangannya karena masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit," imbuhnya.
Lanjutnya, pihak keluarga pelaku juga tengah melakukan upaya mediasi dengan para orang tua korban. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.