Maluku Terkini

Soal Gunung Botak, Roem: Harusnya Jadi Masalah Bersama, Bukan Tugas Kepolisian Saja

Penulis: Ode Alfin Risanto
Editor: Salama Picalouhata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepolisian Sektor (Polres) Pulau Buru membakar sejumlah kolam saat menggelar penertiban penambang emas illegal di Gunung Botak, Desa Kayeli, Kecamatan Teluk Kayeli, Kabupaten Buru, Sabtu (3/4/2021).

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto

AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Humas Polda Maluku membenarkan masih adanya aktivitas penambangan emas ilegal di Kawasan Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku.

"Masih ada meskipun banyak personil yang jaga," ujar Kabid Humas Polda Maluku, kepada TribunAmbon.com, Senin (23/8/2021).

Menurutnya, kawasan penambangan ilegal itu lumayan luas hingga harus dijaga ratusan personel.

namun, nyatanya hanya puluhan personel yang berjaga di sana.

"Gunung Botak yang begitu luas harus dijaga ketat dengan ratusan personil agar tempat tersebut bisa terakomodir dengan baik. Karena tidak semua, jadi kami masih temukan kolam milik penambang," ujar dia.

Baca juga: Umasugi Desak Pemerintah Pusat Buka Tambang Gunung Botak di Pulau Buru, Beda Pendapat Dengan Murad

Baca juga: Minta Gunung Botak Dilegalkan, Aliansi Mahasiswa Buru Seruduk Kantor Gubernur Maluku

Menurutnya, hal itu terjadi lantaran anggaran pihak kepolisian untuk anggota yang bertugas di sana sangat terbatas.

"Pemerintah daerah sudah tidak mengakomodir anggaran lagi," ucap Roem.

Roem meminta agar masalah penambangan ilegal harusnya menjadi masalah bersama, bukan tugas kepolisian saja.

"Saya minta masalah Gunung Botak, kita sama-sama selesaikan, bukan pihak kepolisian saja," ujar dia.

Lanjutnya, unung Botak merupakan masalah bersama. Pemerintah daerah harus bekerjasama dengan pihak kepolisian mengusut dan menjaga Gunung Botak dari para penambang illegal. (*)

Berita Terkini