Insiden Kebakaran

Rumah di Gresik Hangus Terbakar, Diduga Api Berasal dari Kebocoran Tabung Gas

Penulis: larasati putri wardani
Editor: Citra Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kebakaran.

TRIBUNAMBON.COM - Kebakaran rumah terjadi di Jalan Khasim 3 No 57, Desa Sidorukun, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, pada Kamis (8/7/2021) siang.

Terjadinya kebakaran ini diduga karena kebocoran tabung gas elpiji di rumah Tukit.

Dikutip dari SURYA.co.id, api tersebut diketahui pertama kali sekitar pukul 13.50 WIB.

"Sekitar pukul 15.20, tapi baru bisa dipadamkan. Tidak ada korban jiwa," kata Eka Prapangasta, Kepala UPT Pemadam Kebakaran Gresik.

Kebakaran terjadi di rumah Tukit, diduga karena kebocoran tabung gas. (SURYA.CO.ID/Willy Abraham)

Api sempat sulit dipadamkan karena terdapat barang yang mudah terbakar.

"Masyarakat diimbau untuk berhati-hati," ungkap Eka Prapangasta.

Eka mengatakan, kebakaran rumah pekan pertama di bulan Juni ini sudah ada dua kali terjadi.

Kejadian kebakaran juga pernah terjadi di Riau.

Baca juga: 2 WNI Selamat dari Kebakaran Rumah Australia yang Tewaskan 2 Orang

Seorang ibu berinisial RSM dan anak perempuannya, NL (6), ditemukan tewas dalam posisi pelukan.

Diketahui, keduanya tewas dalam insiden kebakaran rumah di Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti, Kuansing, Riau, pada Minggu (20/6/2021) sekira pukul 00.30 WIB.

"Ibu dan anak dalam posisi berpelukan. Meninggal," ujar Alda warga setempat, pada Minggu (20/6/2021).

Dikutip dari TribunPekanbaru.com, saat dievakuasi, kedua korban ditemukan dalam kondisi menghitam dan sedang berpelukan.

Selain korban dan seorang anaknya, kebakaran tersebut juga melukai dua anak korban, yaitu EK (12) dan RA (9).

Kedua anak laki-lakinya berhasil selamat dalam insiden tersebut, namun kini keduanya dalam perawatan RSUD Teluk Kuantan.

Sementara, sang suami korban tidak berada di rumah.

"Suami korban kerja di luar kota," kata Alda.

Terkait insiden ini, AKBP Hengky Poerwanto SIK, MM Kapolres Kuansing melalui AKP Wan Mantazakka SH Kapolsek Cerenti membenarkan kejadian ini.

"Kita dapat informasi dari warga yang melapor ke petugas piket," jelas AKP Wan.

Baca juga: Gelombang Panas Kanada Picu 170 Titik Kebakaran

Diketahui Warga Sepulang Nonton Bola

Dikutip dari TribunPekanbaru.com, saat itu saksi Roki dan Joni pulang sehabis nonton bola.

Kedua saksi melewati Desa Sikakak hendak menuju Desa Koto Peraku.

Saat melewati rumah korban yang terletak di pinggir jalan, keduanya melihat rumah korban kebakaran.

Selanjutnya, saksi Joni langsung membangunkan tetangga korban yang rumahnya terletak kurang lebih 300 meter.

Korban tinggal di rumah kecil dan semi permanen dengan penduduk jarang, sehingga insiden kebakaran tidak ada yang mengetahui.

Tak hanya itu, ternyata korban juga menjual bensin seperti pertalite dan lainnya.

Baca juga: Aksi Heroik Ustazah Terobos Api demi Selamatkan para Santri dari Kebakaran, Akui Jaga Amanah

Mendengar Jeritan Anak

Dikutip dari TribunPekanbaru.com, saat tiba di lokasi, Roki mendengar jeritan anak kecil dari dalam.

Lalu, ia mendobrak pintu dan mengeluarkan dua orang anak korban yang badannya dalam kondisi terbakar.

"Beberapa saat kemudian personel Polsek Cerenti datang. Bersama warga berjibaku memadankan api serta mengevakuasi korban selamat ke IGD Puskesmas. Kemudian kedua korban dirujuk ke RSUD Taluk," kata AKP Wan.

Pihak polisi bersama dengan warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

"Karena rumah terbuat dari kayu, api dengan sangat cepat melahapnya, hingga menelan korban 2 orang meninggal dunia dan 2 orang luka bakar berat berhasil kami selamatkan," ungkap AKP Wan.

Terkait penyebab insiden kebakaran ini, pihak kepolisian masih akan melakukan penyelidikan.

"Kejadiannya ini masih kami dalami dengan meminta keterangan saksi-saksi dan kita meminta tim labor forensik Polda Riau untuk memastikan penyebabnya," tuturnya.

Berita lainnya terkait Insiden Kecelakaan

(Tribunambon.com/ Laras PW) (SURYA.co.id/ Willy Abraham) (TribunPekanbaru.com/ Dian Maja Palti Siahaan)

Berita Terkini