Mengaku Tahu Banyak Rahasia KPK, Fahri Hamzah: Kalau Ada yang Macam-macam Bomnya Saya Buka

Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan bahwa dirinya memiliki rahasia soal KPK dan akan membeberkan jika ada yang macam-macam.

TRIBUNAMBON.COM - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan bahwa dirinya memiliki rahasia soal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal tersebut dikatakan Fahri Hamzah dalam tayangan YouTube Deddy Corbuzier yang diunggah pada Sabtu (26/10/2019).

Mulanya, Fahri Hamzah mengatakan saat ini KPK justru menggunakan kekuatannya untuk menghancurkan lembaga-lembaga pemerintahan.

Sparta Anjing Milik Bima Aryo Meninggal, Tagar RIP Sparta Trending di Twitter

"Dia (KPK) ungkap kejahatannya atau persoalannya, lalu dia hancurkan, dihancurkan semua lembaga," tambah Fahri.

"Seolah-olah hampir 20 tahun transisi, lembaga yang kredibel cuman satu doang, KPK."

Fahri mengatakan ukuran sukses KPK seharusnya bukan dari banyaknya koruptor yang tertangkap. 

"Justru kalau KPK makin tidak sibuk, terstruktur pekerjaannya itu, itu suksesnya begitu," katanya.

Fahri Hamzah memastikan bahwa KPK akan 'tebang pilih' dalam mengusut kasus korupsi.

"Sudah ada temuannya, saya ini sebenarnya bomnya (rahasia) banyak saya bawa, karena kalau ada yang macam-macam bomnya saya buka," ujar Fahri.

Selanjutnya Fahri menjelaskan ada orang yang menjadi tersangka KPK seumur hidup hingga meninggal dalam keadaan tersangka.

"Itu tadi orang-orang yang kenapa ada orang yang tersangka hampir seumur hidup, dan ada yang meninggal dalam keadaan tersangka," tambahnya.

Selanjutnya, Ia mengatakan ada kasus yang diproses dan ada kasus yang didiamkan.

"Kenapa si 'A' disebut di pengadilan diproses, kenapa si 'B' disebur di pengadilan didiamin," ujarnya.

Fahri kemudian mencontohkan kasus yang tidak diusut KPK secara tuntas.

Dibocorkan Jokowi saat Debat Pilpres, Lembaga Ini Cocok untuk Yusril Ihza Mahendra, Didukung PDIP

"Ada orang yang bernama Nazaruddin ditemukan dia punya kasus 162 kasus tapi kasus yang diungkap cuma 2, dan itupun yang kena cuman 1 atau 2," tambah Fahri.

Fahri menegaskan akan bahaya mengagung-agungkan suatu lembaga pemerintah.

"Pokoknya gini ya kalau ada lembaga yang Anda terlalu agung-agungkan dalam demokrasi itu tidak boleh, karena dalam demokrasi itu semua lembaga itu sama prinsipnya semua harus taat kepada hukum pasal 27 UUD," terangnya.

Ia mengatakan hukum tidak boleh dilanggar oleh semua lembaga pemerintah.

"Itu artinya nggak boleh ada lembaga atas nama ingin memberantas korupsi menjadi pahlawan publik lalu boleh melanggar hukum," tambahnya.

Tuduh Bocah Curi Emas, Kades dan Warga Siksa Gadis 16 Tahun: Diikat, Digantung, Disetrum

Fahri Hamzah saat berada di acara tanya jawab bersama presenter Deddy Corbuzier, Sabtu (26/10/2019) (capture youtube DeddyCorbuzier)

Pendiri Partai Gelora ini mengaku mendapat laporan adanya ancaman terhadap lembaga-lembaga yang memeriksa KPK.

"Saya mendapat laporan dari beberapa lembaga pemeriksa yang memeriksa KPK, ketemu masalahnya (masalah di KPK), KPK ngancem, mendatangi tolong jangan diungkap, sebab nanti kredibilitas kami jelek," ucap Fahri.

Fahri Hamzah lantas membandingkan kekuatan KPK seperti polisi yang bernama Gestapo pada era Pemimpin NAZI Hitler.

"Nah itu tadi semua pada takut, pokoknya begitu kita ini membiarkan KPK menyadap seluruh pejabat publik, ini kayak Gestapo di jaman Hitler dulu, tidak ada yang berani menyuarakan kebenaran, melakukan koreksi nggak berani," tambah Fahri.

Kemudian Fahri menyebutkan pimpinan-pimpinan KPK yang pernah bermasalah.

"Pimpinan KPK itu dari waktu ke waktu tersangka, Antasari tersangka pembunuhan, Abraham Samad tersangka, Bambang Widjojanto tersangka, yang ini (pimpinan KPK saat ini) bisa jadi tersangka kalo macam-macam diintip orang," paparnya.

Video selengkapnya dapat dilihat mulai menit 4.30:

Fahri Hamzah Ucap Jokowi adalah Era Baru Pemberantasan Korupsi

Fahri Hamzah mengatakan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) merupakan era baru dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Dilansir TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube Deddy Corbuzier , Sabtu (26/10/2019), Fahri Hamzah mengatakan dirinya bersyukur atas kebijakan Jokowi yang menyetujui Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK).

"Alhamdulillah, kita puji Pak Jokowi, di ujung dia setuju dan dia melakukan itu (menyetujui UU KPK)," ujar Fahri Hamzah.

Pendiri Partai Gelora ini juga mengatakan bahwa Jokowi menjadi presiden yang memulai baru era pemberantasan korupsi.

"Saya kira ini adalah era baru pemberantasan korupsi, arah baru pemberantasan korupsi," jelas Fahri

Fahri mengatakan setujunya Jokowi dalam pengesahan UU KPK tersebut memiliki arti presiden mau ikut bertanggung jawab dalam memberantas korupsi.

Ia kemudian mengatakan Jokowi berbeda dengan presiden-presiden sebelumnya dalam hal penanganan korupsi.

"Presiden-presiden sebelumnya ketika ditanya bagaimana cara bapak memberantas korupsi, dijawab serahkan kepada KPK, tanya lagi calon presiden atau presiden yang ada kita perkuat KPK, gitu terus ngomongnya," katanya.

Selain itu, Fahri Hamzah juga menyinggung soal bagaimana KPK menyalahgunakan kekuatan besar yang dimilikinya.

Fahri mengatakan seharusnya KPK menjadi lembaga yang mengatur transisi agar lembaga-lembaga pemerintah menjadi terbuka dan baik.

"Power yang besar tidak dia pakai untuk mengatur transisi semoga organisasi menjadi terbuka, polisi jadi baik, kejaksaan jadi baik, pengadilan jadi baik, DPR jadi baik," katanya.

Mantan Wakil DPR Fahri Hamzah saat tanya jawab dengan presenter Deddy Corbuzier, Sabtu (26/10/2019) (YouTube Deddy Corbuzier)

Lihat videonya menit ke 16.30:

(TribunWow.com/Anung Malik)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Fahri Hamzah Ancam Buka Rahasia KPK: Kalau Ada yang Macam-macam, Bomnya Saya Buka.

Berita Terkini