RSUP Leimena
Operasi Clipping Aneurysm Perdana RSUP Leimena, Menkes Budi: Tingkatkan Layanan Neurovaskuler
Keberhasilan monumental ini diresmikan dalam konferensi pers peningkatan kapasitas layanan stroke pada Jumat (21/11/2025) di Ambon.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Menkes mengungkapkan data yang mengkhawatirkan bahwa angka kematian akibat stroke di Indonesia mencapai sekitar 350 ribu setahun.
Secara rata-rata, setiap 5 menit ada 3 orang meninggal akibat stroke di Indonesia.
Menkes Budi menegaskan bahwa penanganan yang cepat dan tepat, idealnya kurang dari 2 jam, dapat mencegah kematian dan kecacatan.
"Itulah sebabnya kenapa kita ingin memasang CT Scan dan Katlab di 514 kabupaten kota di seluruh Indonesia," pungkas Menkes.
Direktur Utama RSUP Dr. Johannes Leimena, drg. Saraswati, menggarisbawahi urgensi penanganan ini.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, stroke adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, dengan prevalensi di Maluku mencapai 5.0 per seribu penduduk.
Drg. Saraswati juga mencatat peningkatan kasus kraniotomi di RSUP Leimena, melonjak dari 4 kasus pada tahun 2023 menjadi 20 kasus di tahun 2025.
Kesuksesan operasi Clipping Aneurysm ini, yang didampingi oleh Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) selaku pengampu, memperkuat harapan bahwa pasien stroke dengan penyulit di Maluku dapat tertangani tuntas di RSUP Leimena. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ambon/foto/bank/originals/Menkes-Lei.jpg)