Ambon Hari Ini
Sejarah Baru AMGPM: Merlyn Hehuat Jadi Perempuan Pertama Nakhodai Daerah Pulau Ambon
Setelah melalui proses pemilihan yang sangat ketat, sidang menetapkan Merlyn Hehuat sebagai Ketua periode 2025-2030.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sebuah babak baru kepemimpinan organisasi pemuda gereja terukir dalam Konferensi ke-19 Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Pulau Ambon.
Konferensi ke-19 di Gedung Gereja PNIEL, Latuhalat, berlangsung sejak Minggu (9/11/2025).
Agenda persidangan memasuki puncak saat pemilihan ketua dan sekretaris baru pada Senin (10/11/2025) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIT.
Baca juga: HUT ke-80, Brimob Maluku Perkuat Mitra Kerjasama dengan Petani Bongsai di Ambon
Baca juga: Rumah Belajar Komunitas Hidupkan Semangat Literasi Lewat Lapak Baca Gratis di Namlea
Setelah melalui proses pemilihan yang sangat ketat, sidang menetapkan Merlyn Hehuat sebagai Ketua periode 2025-2030.
Merlyn mencatatkan sejarah sebagai perempuan pertama yang berhasil memimpin AMGPM di wilayah strategis Pulau Ambon.
Agenda utama konferensi ini adalah mengevaluasi kepengurusan periode 2020-2025 di bawah kepemimpinan Ruddy Rehatta yang telah berakhir, sekaligus memilih nakhoda baru.
Total 103 peserta biasa berhak memberikan suaranya dalam menentukan arah organisasi lima tahun ke depan.
Pemilihan Ketua berlangsung sangat sengit, terutama antara Merlyn Hehuat dan David Watutama.
Karena pada putaran pertama kedua kandidat sama-sama meraih suara melebihi ambang batas 15 persen, proses pemilihan harus dilanjutkan ke putaran kedua.
Ketegangan mencapai puncaknya saat perhitungan suara putaran kedua.
Kedua nama tersebut saling kejar-mengejar perolehan angka, menciptakan suasana tegang di ruangan konferensi.
Di akhir perhitungan, Merlyn Hehuat unggul tipis dengan perolehan 53 suara, mengalahkan David Watutama yang memperoleh 50 suara.
Atas hasil yang dramatis ini, Konferensi ke-19 Daerah Pulau Ambon secara resmi menetapkan Merlyn Hehuat sebagai Ketua AMGPM Daerah Pulau Ambon periode 2025-2030.
Kemenangan Merlyn Hehuat tidak hanya sekadar hasil pemilihan, tetapi juga menandai momen bersejarah.
Merlyn menjadi perempuan pertama yang menahkodai AMGPM Daerah Pulau Ambon sejak organisasi tersebut berdiri.
Sebelum terpilih, Merlyn Hehuat telah aktif ber-AMGPM sejak tahun 2006.
Mulai dari kepengurusan jenjang Ranting, Cabang hingga Daerah telah dilaluinya.
Juga memiliki segudang pengalaman dalam kepengurusan sebelumnya, dengan menjabat sebagai Ketua Bidang Keesaan dan Hubungan Agama-agama.
Bahkan sebelum itu ia pernah menduduki posisi Bendahara II Dapua.
Latar belakang ini diharapkan dapat membawa semangat persatuan dan dialog yang lebih kuat dalam kepemimpinannya.
Wanita kelahiran 6 Maret 1988 ini bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan yang telah diembankan kepadanya untuk memimpin organisasi ini.
"Ucapan terima kasih yang pertama kepada Tuhan Yesus atas segala kebaikan-Nya, juga kepada semua peserta forum, teman-teman yang sudah mempercayakan saya untuk memimpin Dapua selama 5 tahun ke depan," ungkap usi Mey sapaan akrabnya, Senin (10/11/2025).
Baca juga: Skandal Video Asusila dengan Selebgram Ambon, Sidang Kode Etik Putuskan Bripda Charles Dipecat
Ia berharap dapat menjadi pemimpin yang membawa AMGPM Dapua ke arah yang lebih baik
Terpilihnya seorang perempuan untuk posisi tertinggi dalam organisasi ini disambut sebagai angin segar bagi regenerasi dan penguatan peran gender dalam kepemudaan gereja di Maluku.
Pemuda-pemudi AMGPM kini menanti gebrakan dan terobosan dari kepemimpinan Merlyn Hehuat untuk lima tahun mendatang.
Selain itu, Ferdinand Halauwet terpilih sebagai Sekretaris Daerah dengan perolehan 65 suara. (*)
| HUT ke-80, Brimob Maluku Perkuat Mitra Kerjasama dengan Petani Bongsai di Ambon |
|
|---|
| Skandal Video Asusila dengan Selebgram Ambon, Sidang Kode Etik Putuskan Bripda Charles Dipecat |
|
|---|
| Komitmen Jika Terbukti LDK STIKes Maluku Husada Berbalut Pelancongan, Bakal Disanksi Tegas |
|
|---|
| Angkot Adu Banteng di Tikungan Hunuth, Tiga Korban Dilarikan ke Rumah Sakit |
|
|---|
| Tawuran Mahasiswa UKIM Dinilai Sebagai Kegagalan Tata Kelola Kampus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ambon/foto/bank/originals/Perempuan-pertama-AMGPM.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.