Ambon Hari Ini
Tak Menampik, Rudi Fofid Benarkan Lempar Tisu dan Pukul Soleman Pelu
Sastrawan senior Maluku, Rudi Fofid, terlibat perselisihan dengan seorang peserta Soleman Pelu hingga berujung
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
"Saya sempat mengangkat kerah bajunya dan pukul dia, itu benar," ungkapnya
Karena situasi mulai ramai dan banyak orang di sekitar, Rudi memutuskan untuk membawa Soleman menjauh guna menyelesaikan kesalahpahaman.
Namun, perselisihan tidak selesai di situ, dan kini kasusnya telah dilaporkan ke pihak berwajib.
Menanggapi laporan polisi yang dilayangkan korban, Rudi Fofid menyatakan kesiapannya untuk menghadapi segala konsekuensi hukum.
Ia bahkan menyambut baik langkah hukum yang diambil Soleman.
"Saya senang dia melaporkan ke polisi karena itu tindakan hukum dan saya ikut saja. Saya siap menghadapi proses hukum. Beta suka kalau harus di polisi," tegasnya.
Rudi juga membantah tuduhan yang menyebut dirinya berada di bawah pengaruh alkohol saat kejadian.
Ia menegaskan bahwa ia tidak mengonsumsi minuman keras saat acara berlangsung maupun saat keributan terjadi.
"Saya tidak dalam pengaruh alkohol saat ikut acara maupun saat keributan. Setelah insiden itu baru saya ke sudut gedung lalu meneguk miras tradisional jenis sopi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sastrawan asal Maluku, Rudi Fofid atau akrab disapa Opa Rudi dilaporkan ke Polda Maluku oleh Soleman Pelu, Selasa (23/9/2025).
Laporan ini diajukan terkait dengan dugaan tindak pidana penganiayaan pada Sabtu (20/9/2025) sore, tepat saat kegiatan Pesta Literasi Indonesia yang digelar di Red Brick Cafe dan Resto, bertempat di jalan Christina Marta Tiahahu, Karpan, Kota Ambon, Maluku.
Dengan nomor Laporan Polisi Nomor: LP/B/296/IX/2025/SPKT/POLDA MALUKU tanggal 23 September 2025 pukul 11.40 WIT. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.