Telkom
Gangguan Jaringan di Maluku, TelkomGroup Aktifkan Backup Link Percepat Perbaikan SKKL Ambon–Fakfak
Wilayah yang terdampak meliputi Dobo, Tual, Pulau Banda, serta beberapa titik di Pulau Seram (Masohi, Bula, dan Piru).
TRIBUNAMBON.COM – Gangguan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi–Maluku–Papua Cable System (SMPCS#1) ruas Ambon–Fakfak mengakibatkan penurunan kualitas layanan di wilayah Maluku.
Wilayah yang terdampak meliputi Dobo, Tual, Pulau Banda, serta beberapa titik di Pulau Seram (Masohi, Bula, dan Piru).
Gangguan ini berupa putusnya serat optik (FO Cut) teridentifikasi pada Selasa (9/09/2025) dengan titik sumber berjarak sekitar 3,3 kilometer dari Tersili (Ambon), di kedalaman laut sekitar 1.100 meter.
Untuk menjaga agar layanan tetap berjalan, TelkomGroup segera melakukan langkah-langkah mitigasi.
Langkah ini meliputi penyesuaian layanan berdasarkan prioritas, penerapan Quality of Service (QoS), pengaktifan backup link, serta pengaturan ulang rute jaringan (reroute).
“Sejak awal gangguan, kami langsung menerapkan langkah mitigasi agar layanan utama tetap berjalan. Tim kami di lapangan terus bekerja memastikan layanan di Ambon dan wilayah terdampak dapat tetap terjaga melalui backup link dan pengaturan rute jaringan,” ungkap General Manager Telkom Witel Sumalut Guruh Adhi.
Terkait rencana perbaikan, TelkomGroup juga mengoptimalkan kapal khusus perbaikan SKKL (cableship) yang saat ini berada di Selat Sorong–Fakfak untuk mempercepat proses perbaikan SKKL SMPCS#2 ruas Sorong–Merauke.
Selanjutnya kapal akan bergerak menuju titik gangguan di ruas Ambon–Fakfak. Pemulihan layanan ditargetkan rampung pada 25 September 2025.
“Kami memahami ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat akibat kondisi ini, dan kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. TelkomGroup berkomitmen melakukan langkah maksimal agar layanan segera pulih, dan kami akan terus memberikan informasi perkembangan perbaikan secara berkala,” tutup Guruh. (*)