Waragonda Terbakar

Aliansi Baku Jaga Tanah Demo Tolak PT. Waragonda Mineral Pratama di Haya, Ini Tanggapan Pemprov

Dihadapan para demonstrasan, Kasrul akhirnya mengiyakan keinginan pendemo untuk menindaklajuti tuntutan aksi itu

Penulis: Novanda Halirat | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Novanda Halirat
AKSI DEMONSTRASI - Asisten II Setda Maluku, Kasrul Selang dan Koordinator Lapangan, Hardi memegang surat pernyataan demo, bertempat di kantor Gubernur Maluku, Rabu (27/8/2025) 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Novanda Halirat 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kurang lebih tiga jam berdemonstrasi di kantor Gubernur Maluku, massa Aliansi Baku Jaga Tanah akhirnya ditemui pemerintah provinsi.

Asisten II Setda Maluku, Kasrul Selang yang kemudian ditunjuk menemui massa aksi.

Dihadapan para demonstrasan, Kasrul akhirnya mengiyakan keinginan pendemo untuk menindaklajuti tuntutan aksi itu, berupa pertemuan terjadwal dengan pihak terkait.

Dijadwalkan pertemuan tindaklanjut aksi pada Selasa (2/9/2025) mendatang.  

Kesepakatan itu kemudian mengakhiri demonstrasi menyikapi tambang pasir garnit milik PT. Waragonda Minerals Pratama di Negeri Haya, Maluku Tengah itu.

Baca juga: Terlapor Dugaan Perselingkuhan Hingga Aborsi Terdata Masih Dosen Aktif Stikes Pasapua Ambon

Baca juga: Tak Kunjung Penetapan Tersangka Landmark Langgur, Kejari Tual Bungkam 

Berikut, point pembahasan dalam pertemuan di awal September itu:

  • Mencabut izin PT. Waragonda mineral Pratama dari pulau seram
  • Bebaskan dua pemuda Adat Negeri Haya
  • Membentuk tim independen untuk investigasi operasi PT. Waragonda
  • Selanjutnya tim akan melakukan investigasi mendalam di Maluku. 

"Satu hari sebelum hari Selasa, kalau tidak ada undangan ke aliansi, maka kami akan datang dengan masa yang banyak untuk menagih janji yang diberikan," ujar Koordinator Lapangan (Korlap), Hardi. 

Diberitakan sebelumnya, Di depan Kantor Gubernur Maluku, Aliansi Baku Jaga Tanah, demonstrasi tolak operasional PT. Waragonda Minerals Pratama, di Negeri Haya, Maluku Tengah, Rabu (27/8/2025).

Pantauan TribunAmbon.com, massa aksi berkumpul dan memulai orasi dari Lapangan Merdeka, Kota Ambon sekitar pukul 11.30 WIT.

Terlihat puluhan masa aksi mengenakan atribut adat kain berang dan sejumlah poster kecaman terhadap PT. Waragonda. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved