Harga Pasar
Cabai di Pasar Langgur Maluku Tenggara Masih Mahal Rp. 150 RIbu Per Kilo, Tomat Turun Harga
Saat ini harga cabai rawit dibandrol Rp. 150 ribu per kilo, turun selisih Rp. 50 ribu dari harga sebelumnya Rp. 200 ribu per kilo.
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Harga Cabai rawit di Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Maluku, masih terbilang mahal, Jumat (22/8/2025).
rerata petani lokal enggan menurunkan harga jual, hingga berimbas lonjakan harga signifikan.
Saat ini harga cabai rawit dibandrol Rp. 150 ribu per kilo, turun selisih Rp. 50 ribu dari harga sebelumnya Rp. 200 ribu per kilo.
Untuk cabai keriting dijual Rp. 100 ribu per kilo.
Sedangkan, tomat apel produksi petani luar dijual Rp. 14 ribu per kilo. Turun dari harga sebelumnya Rp. 25 ribu per kilo.
Baca juga: Isak Tangis Warnai Peresmian SD 355 dan SMP 126 di Pegunungan Seram Utara, Maluku Tengah
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni AMBON - Ternate: Terjadwal 26 dan 29 Agustus 2025, Segini Tarifnya!
Sementara, kenaikan justru terjadi pada komoditas bawang merah capai Rp. 70 ribu, sebelumnya dijual Rp. 40 ribu per kilo.
Harga bawang putih relatif normal Rp. 50 ribu per kilo.
Untuk harga wortel masih di angka, Rp. 40 ribu per kilo, kentang masih Rp. 35 ribu, buncis Rp. 10 ribu, kol Rp. 20 ribu per kilo.
Nona sala satu pedagang di pasar Langgur mengatakan, kurang lebih enam bulan harga cabai melonjak.
"Hingga kini belum ada tanda-tanda penurun harga, masih mahal saja, jika tidak ada pasokan cabai dari luar harganya tetap begini," ungkapnya.
Menurutnya, dari petani lokal yang enggan menurunkan harga jual, sehingga berimbas ke harga ke konsumen.
"Pedagang alih-alih menurunkan harga, malah mungkin ingin lebih menaikan harga," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.