Aktivis Buru Dianiaya
Sekdes Batabual Diduga Aniaya Aktivis di Lapangan Ilath saat Momen HUT ke-80 RI
Seorang aktivis bernama Madarudin Lapandewa menjadi korban pemukulan oleh Sekdes Batabual.
Penulis: Ummi Dalila Temarwut | Editor: Mesya Marasabessy
Laporan Wartawan TribunAmbon.com Ummi Dalila Temarwut
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Suasana kemeriahan peringatan HUT ke-80 RI di Kecamatan Batabual, Kabupaten Buru, mendadak ricuh.
Seorang aktivis bernama Madarudin Lapandewa menjadi korban pemukulan.
Pelakunya diduga ialah Sekretaris Desa, Anwar Solisa, Minggu (17/8/2025).
Hal itu disampaikan korban Madarudin Lapandewa dalam keterangannya kepada TribunAmbon.com pukul 08.00 WIT, Selasa (19/8/2025).
Baca juga: Puncak HUT ke-80, Gubernur : Bangun Negeri dengan Cinta Tanah Air
Insiden itu terjadi di samping Lapangan Sepak bola Ilath.
Ketika sejumlah pemuda memberikan semangat kepada peserta lomba pembacaan puisi.
Saat itu, seorang anak bernama Rifan Solisa bersama beberapa anak-anak lainnya tengah tampil membacakan puisi di panggung.
Madarudin mengaku, sorakan yang ia lakukan bersama teman-temannya hanyalah bentuk dukungan penuh euforia kepada para peserta.
“Kami hanya berteriak memberi semangat kepada adik-adik yang tampil membaca puisi. Karena terlalu bersemangat, saya sampai melepas baju dan memutarnya di atas kepala. Tiba-tiba Sekdes datang dan pukul,” ungkapnya pada TribunAmbon.com, Selasa (19/8/2025).
Baca juga: Hilang saat Melaut, Pencarian Hari Pertama Nelayan Dusun Wayasel Malteng Tak Buahkan Hasil
Akibat insiden tersebut, Madarudin sempat diamankan ke rumah warga bernama Ishak Masbait.
Peristiwa ini memantik perhatian publik dan menuai kecaman dari sejumlah pihak yang menilai tindakan pemukulan terhadap aktivis tidak pantas dilakukan, apalagi dalam momen perayaan hari kemerdekaan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.