SBT Hari Ini

Sudah 2 Hari, Genangan Air Tutup Badan Jalan Desa Danama SBT Maluku

Genangan air menutupi ruas jalan utama di Desa Danama, Kecamatan Tutuk Tolu, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, Senin (18/8/2025).

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Haliyudin Ulima
GENANGAN AIR - Sebuah truk saat melewati genangan air pada ruas jalan utama di Desa Danama, Kecamatan Tutuk Tolu, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, Senin (18/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima 

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Genangan air menutupi ruas jalan utama di Desa Danama, Kecamatan Tutuk Tolu, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, Senin (18/8/2025).

Genangan tersebut memanjang lebih dari 50 meter dengan kedalaman mencapai lutut orang dewasa pada titik paling terdalam.

Risna Rumakat, salah satu warga desa setempat mengaku, kondisi itu sudah berlangsung selama berhari-hari namun tak kunjung surut, terlebih saat musim hujan.

"Sudah dua hari yang lalu kondisinya begini, padahal kemarin tidak hujan, tapi air tidak bisa surut," ujarnya saat diwawancarai TribunAmbon.com via WhatsApp.

Baca juga: Pasokan Listrik PLN Andal, Rangkaian Peringatan HUT RI Berlangsung Khidmat dan Meriah

Risna mengaku, akibat genangan air yang memanjang puluhan meter itu, aktivitas lalu lintas pada ruas jalan utama itu mulai terganggu.

Pasalnya, akses jalan tersebut sudah sepenuhnya ditutup air yang yang mengakibatkan segala jenis kendaraan diharuskan mengurangi kecepatan saat berkendara.

"Otomatis aktivitas terganggu, baik itu masyarakat disekitar lokasi ini, maupun kendaraan yang lewat jalur ini, karena harus pelan-pelan kalau tidak bisa saja terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," jelasnya.

Baca juga: Cerita Glen Songjanan, Pembentang Penurunan Bendera di Kota Tual, Ngaku Deg-degan Akurasi Waktu

Lebih lanjut dijelaskan, selain akibat curah hujan sebagai faktor utamanya, kondisi genangan air tersebut juga dipicu oleh ketidaksediaan saluran drainase pada kedua sisi jalan.

Hal itu mengakibatkan, volum air lebih rentan  mendiami kawasan tersebut selama berhari-hari, sekalipun ditengah cuaca panas.

"Memang tidak ada got, jadi kalau saat hujan, air pasti tergenang secara terus-menerus, apalagi ini daerahnya datar, tidak bergunung, otomatis saat hujan, air akan tergenang semua disini," bebernya.

Dirinya berharap Pemerintah Daerah (Pemda) setempat melalui dinas terkait secepatnya melakukan peninjauan untuk pembangunan tersebut.

Pasalnya, bukan baru kali pertama masalah serupa terjadi.

"Setiap hujan full pasti saja begini dan sudah berulangkali terjadi, jadi harapan kami supaya dibangun got atau drainase di samping-samping jalan," tutupnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved