Ambon Hari Ini
Mahasiswa Desak Pemerintah Serius Kembangkan Sagu sebagai Pangan Masa Depan Maluku
Ketua BEM Muhammadiyah Maluku, Soleman Buton, mengatakan hilirisasi sagu sejalan dengan semangat mahasiswa dalam memperjuangkan kemandirian bangsa.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Maluku menyatakan dukungan penuh sekaligus menuntut Pemerintah Provinsi Maluku untuk lebih serius dalam upaya hilirisasi sagu, Rabu (6/8/2025).
BEM menegaskan bahwa sagu bukan sekadar bahan pangan, melainkan kunci kedaulatan pangan dan potensi ekonomi berkelanjutan yang mampu membawa Maluku ke tingkat nasional bahkan global.
Ketua BEM Universitas Muhammadiyah Maluku, Soleman Buton, mengatakan hilirisasi sagu sejalan dengan semangat mahasiswa dalam memperjuangkan kemandirian bangsa.
Ia menyebut sagu sebagai identitas lokal yang bisa menjadi solusi atas ketergantungan pangan impor serta meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat adat.
"Sagu bukan hanya warisan leluhur, tapi masa depan pangan Maluku dan Indonesia. Kami, mahasiswa, hadir sebagai mitra kritis dan solutif dalam mendorong percepatan hilirisasi sagu—baik dari sisi riset, edukasi, maupun advokasi kebijakan," tegas Soleman.
Baca juga: Klarifikasi Soal Absensi Bella Shofie, Ketua DPC NasDem Buru: Surat Izin Bukan Cuma Satu
Baca juga: Gelar Sertijab, AKP Arif Jaya Resmi Jabat Kabag Ops Polres Tual
Dukungan BEM ini didasari oleh Peraturan Presiden (Perpres) No. 81 Tahun 2024 yang mengatur tentang percepatan penganekaragaman pangan berbasis potensi sumber daya lokal.
BEM Universitas Muhammadiyah Maluku menuntut agar Pemerintah Provinsi, khususnya Bapak Hendrik Lawerissa dan Dinas Pertanian Provinsi Maluku di bawah pimpinan Dr. Ilham Tauda, lebih serius dalam merencanakan hilirisasi sagu, terutama di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
BEM melihat pengembangan sagu secara serius sebagai perjuangan ekologis dan sosial.
Menurutnya, dengan hilirisasi, Maluku dapat memimpin transformasi pangan lokal di tingkat nasional dan global, tanpa harus mengorbankan kelestarian alam atau kearifan lokal.
Soleman Buton berharap agar suara mahasiswa didengar dalam setiap perumusan kebijakan terkait sagu.
Ia meyakini bahwa hilirisasi sagu bukan hanya sekadar proyek pembangunan, melainkan sebuah gerakan bersama untuk membangun Maluku yang lebih mandiri, berdaulat, dan berkelanjutan.
"Ini adalah gerakan bersama untuk membangun masa depan Maluku yang mandiri, berdaulat, dan berkelanjutan," tutupnya.(*)
Sambut HUT ke-80 RI, Polresta Ambon Bagikan 150 Helai Bendera Merah Putih ke Warga |
![]() |
---|
Kolonel Ivon Dituding Semena-mena di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Ini Klarifikasinya |
![]() |
---|
Lumbung Peduli Maluku Gandeng UMKM Lokal, Bagikan 500 Nasi Kotak untuk Pekerja Kecil di Ambon |
![]() |
---|
Komunitas Off-Road Maluku Jalin Silaturahmi dengan Wakapolda, Usung Misi Pengembangan Wisata |
![]() |
---|
Kenaikan Biaya Balap Nusa Apono Seri 2 Bikin Panas, 27 Tim di Maluku Tanda Tangani Petisi Protes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.