Ambon Hari Ini

GMKI Soroti Layanan Kesehatan RSUD Masohi: Lemahnya Manajemen

‎ ‎Beberapa permasalahan menjadi sorotan GMKI diantaranya, kelangkaan obat-obatan pada RSUD Masohi dan kelangkaan stok tabung oksigen.

|
Josua Ahwalam
GMKI MASOHI - Pengurus GAMKI Cabang Masohi saat berpose bersama, gambar diterima, Kamis (31/7/2025) 

‎Laporan Jurnalis TribunAmbon com, Silmi Sirati Suailo 

‎MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Krisis layanan kesehatan di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi kembali mendapat sorotan dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Masohi, Kamis (31/7/2025).

‎Beberapa permasalahan menjadi sorotan GMKI diantaranya, kelangkaan obat-obatan hingga stok tabung oksigen.

‎Menyikapi hal ini, PJ ketua Cabang GMKI Masohi Josua Ahwalam menilai bahwa krisis layanan kesehatan pada rumah sakit plat merah itu adalah potret dari lemahnya sistem manajemen RSUD Masohi.

‎"Krisis obat-obatan, kelangkaan tabung oksigen adalah bentuk nyata dari lemahnya sistem manajemen pelayanan RSUD Masohi," ujar Ahwalam.

‎Ia menambahkan, terkait Masalah kelangkaan obat, pihak RSUD perlu mengambil langkah-langkah cepat dalam pengadaan obat. Sebab ini berhubungan dengan keselamatan nyawa pasien.

‎"Pihak RSUD perlu bergerak cepat untuk mengatasi masalah kelangkaan obat, sebab ini berhubungan dengan nyawa pasien" tegas dia.

‎Selanjutnya, Ahwalam juga menyoroti, Insiden pembelian obat dari luar Rumah Sakit oleh pasien BPJS Kesehatan yang tentu tak sejalan dengan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 tahun 2014 yg mengatur bahwa pembayaran BPJS kesehatan ke rumah sakit dilakukan dengan sistem paket yang meliputi biaya ruangan, biaya makanan dan seterusnya termasuk biaya obat.  

Baca juga: Aniaya Ibu Rumah Tangga, Purn. Polisi di Malteng Ditetapkan Tersangka 

Baca juga: Puluhan Pemuda Gelar Aksi tuk Kawal Sidang Ardi Tuahan dan Sahin Mahulaw di Pengadilan Ambon

‎"Itu berarti kebutuhan obat bagi pasien harus dipenuhi pihak RSUD Masohi," ungkapnya.

‎Dirinya menyebut, terhadap persoalan krisis layanan kesehatan pada RSUD MasohI, maka GMKI Cabang Masohi dengan tegas menyikapinya dalam beberapa poin.

‎Pertama, GMKI Masohi mendorong Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah melakukan Evaluasi terhadap sistem pengadaan obat-obatan RSUD Masohi.

‎Kedua, GMKI Cabang Masohi mendorong pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, memperkuat alokasi Anggaran terhadap RSUD Masohi sebagai langkah nyata untuk mewujudkan mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas.

‎"Semoga ini menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah untuk dapat mendorong tata kelola manajemen rumah sakit. Sebab, Maluku Tengah Bangkit tidak akan pernah terwujud jika layanan kesehatan masih terlihat sakit," pungkas Josua. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved