Malra Hari Ini
Bersih Hanya Sekejap, Pasar Langgur Kembali Dijejali Sampah
Mulai dari tipikal masyarakat yang susah untuk diajak kerjasama alias doyan buang sampah dimana saja dan kapan saja.
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Permasalahan sampah di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), seperti tak ada ujungnya.
Mulai dari tipikal masyarakat yang susah untuk diajak kerjasama alias doyan buang sampah dimana saja dan kapan saja.
Juga permasalahan pelik dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait armada yang sudah tua dan kerap rusak, menambah panjang persoalan tumpukan sampah yang tak kunjung ada solusi.
Misalnya, di salah satu sudut Pasar Langgur, tumpukan sampah kembali menggunung setelah pada, Rabu pekan lalu dibersihkan petugas.
Nampak, ada dua kontener sampah yang disediakan oleh DLH, namun masyarakat tetap doyan membuang sampah di tepi jalan.
Sampah plastik dan limbah pasar, serta rumah tangga jadi pemandangan wajib di kawasan tersebut.
Bahkan bau busuk juga jadi langganan pengendara dan pejalan kaki yang melewati tumpukan sampah dimaksud.
Baca juga: Seleksi PPP Kemenag Buru Disebut Diduga Curang, La Darman Minta Kanwil Terbuka
Baca juga: Madilis Desak Jais Ely Dicopot dari Jabatan Kadis Pariwisata: Bohongi Publik dan Tak Paham Tupoksi
"Kini sampah dibersihkan seminggu sekali, baru dibersihkan Rabu pekan lalu, mungkin menunggu pekan ini lagi baru dibersihkan lagi," kata salah seorang pedagang di Pasar Langgur, Ibu Rahma kepada TribunAmbon.com, Senin (21/7/2025).
Lanjutnya, selain makin menumpuk, bau dari sampah juga makin menyengat.
"Jika beberapa hari tak diangkut, justru mempengaruhi pemasukan pedagang warung, kami berharap agar pemerintah juga bijaksana dalam menyikapi," ujarnya.
Sementara Kepala DLH Malra Corneles Rettob saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp mengatakan, armada angkut sampah sudah tua dan kerap rusak.
"Beberapa mobil angkut sampah memang sudah tua dan sering rusak, namun kami terus berusaha bekerja dengan maksimal, jadi kami minta kerjasama dari masyarakat," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.