SBT Hari Ini
Tahun Depan, Bandara Kufar Beralih Status Dari Satuan Pelayanan Jadi Unit Penyelenggara
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan kabupaten SBT M. Ramli Kilwarany, saat diwawancarai Tribunambon.com
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Bandara Udara (Bandara) Kufar, kecamatan Tutuk Tolu, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), bakal beralih status dari Satuan Pelayanan (Satpel) menjadi Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) pada 2026 mendatang.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan kabupaten SBT M. Ramli Kilwarany, saat diwawancarai Tribunambon.com di ruang kerjanya, Selasa (15/7/2025).
"Insyaallah dipastikan 2026, sesuai hasil koordinasi dengan pihak pengelola Banda Naira dan sekarang sudah disurati Kementerian oleh Direktur Bandar Udara, kita sudah bisa naik keals jadi unit penyelenggara," ujarnya.
Ramli menyebut, dari sisi volume penumpang, fasilitas, hingga aktivitas penerbangan bandara Kufar telah memenuhi standar, sehingga dinilai bisa terlepas dari Bandara Banda Neira di Maluku Tengah.
"Bandara Udara Kufar secara status masih dibawa kantor unit pengelola bandara Banda Naira, aspek itu tentu cukup jauh, sehingga pemerintah daerah telah berkoordinasi untuk ditingkatkan kelas organisasinya," jelasnya.
Baca juga: Soal Putusan Majelis Kode Etik, Pemkab SBT Tak Keberatan Bila Putusannya Digugat
Baca juga: Ini 10 Merek Beras Diduga Oplosan, Juga Beredar di Maluku
Menurutnya, peningkatan kelas menjadi UPBU, masyarakat dipastikan bakal mendapat pelayanan yang lebih baik, dengan infrastruktur yang nantinya lebih ditingkatkan.
Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat di kabupaten SBT lebih baik lagi, khususnya saat bepergian menggunakan pesawat.
"Jika sudah ditingkatkan kelas organisasinya, menjadi kantor bandara sendiri maka sudah berang tentu masyarakat dapat pelayanan lebih baik dan infrastruktur bandara juga pasti ditingkatkan," katanya.
Hingga kin, pihaknya telah menyiapkan persyaratan untuk menuju tahapan lebih lanjut, baik mencakup dokumen administrasi hingga peningkatan fasilitas.
Hal itu juga didukung dengan luas kawasan bandara yang relatif besar dengan aktivitasnya yang lebih ramai jika dibandingkan dengan Bandara Banda Neira.
"Diantara dua bandara tersebut, bandara Kufar lebih besar dari bandara Banda Naira, kemudian sudah ada penerbangan komersil disana, sementara Banda masih sekelas penerbangan printis, jadi kita berupaya semaksimal mungkin agar ditingkatkan kelas organisasinya," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.