SBT Hari Ini
Stok Terbatas, Cabai Rawit dan Tomat di Kota Bula Merangkak Naik
Kenaikan harga dipicu akibat jumlah pasokan yang didistribusi petani untuk dijual kembali oleh pedagang, mulai terbatas.
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Harga cabai rawit dan tomat di kota Bula Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terus mengalami kenaikan harga, Minggu (6/7/2025).
Kenaikan harga dipicu akibat jumlah pasokan yang didistribusi petani untuk dijual kembali oleh pedagang, mulai terbatas.
Penelusuran Tribunambon.com, untuk cabai rawit dibandrol Rp. 100 ribu dari harga pengambil Rp. 80 ribu.
Padahal sebelumnya, Minggu (29/6/2025) lalu, harga cabai masih pada angka Rp. 90 ribu per kilo, dan kini naik Rp. 10 ribu.
Baca juga: Akses Jalan Utama Warga Leihitu Terancam Putus, Pemerintah Diharapkan Segera Perbaiki
Baca juga: Waspada! Jalan Aspal di Tanjakan Halong Ambles, Ancam Pengendara
Sementara untuk cabai panjang masih diharga Rp. 50 ribu per kilo, bertahan sejak satu bulan terakhir hingga kini.
Disisi lain, kelangkaan juga terjadi pada bumbu dapur jenis tomat, per kilonya dibandrol dengan harga Rp. 25 - 30 ribu tergantung besar kecilnya.
Untuk tomat merah dihargai Rp. 30 ribu, sedangkan tomat hijau pada kisaran Rp. 25 ribu per kilo.
Namun, rata-rata pedagang di kota Bula menjualnya dengan harga Rp. 30 ribu dengan harga pengambilan Rp. 20 ribu per kilo dari petani.
Bapak Romi (29) salah satu pedagang mengakui, untuk cabai rawit saat ini terus mengalami kenaikan harga di minggunya akibat pasokan terbatas.
"Cabai kecil ini terus naik, sebelumnya itu Rp. 65 ribu, naik Rp. 80 ribu, naik lagi Rp. 90 ribu, dan sekarang ini sudah Rp. 100 ribu satu kilo," ujarnya kepada Tribunambon.com.
Kata dia, harga kedua bumbu dapur tersebut bakal terus mengalami peningkatan sebelum ada pasokan yang melimpah dari petani.
"Harga ini pasti naik terus-menerus, kecuali sudah ada petani yang panen lalu buang ke semua pedagang, tapi selama belum panen, otomatis pasokan mulai terbatas dan harganya juga pasti naik," katanya. (*)
Warga Air Nanang Dapat Pelatihan Olahan Sagu, Perpustakaan Desa Jadi Penggerak Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
Sampah Menumpuk di Pesisir Kota Bula, Warga: Setiap Pasang Surut, Sampah Datang Lagi |
![]() |
---|
Miris! Tumpukan Sampah Berserakan di Dekat Kantor DPRD SBT, Rusak Pemandangan |
![]() |
---|
Jalan Rusak di Pusat Perkantoran Kota Bula, Ancam Keselamatan Pengendara |
![]() |
---|
Warga Airnanang Keluhkan Lambatnya Penanganan Kasus Proyek Fiktif Mantan Pejabat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.