Sampah di Ambon

Sampah Kembali Berserakan di Selokan Jalan Jenderal Sudirman Ambon: Ancaman Baru Saat Musim Hujan

Pantauan TribunAmbon.com pukul 11.00 WIT,Kamis (03/07/2025) menunjukkan saluran drainase yang dipenuhi sampah plastik, kantong kresek, dan limbah ruma

TribunAmbon.com/ Ummi Dalila Temarwut
TUMPUKAN SAMPAH - Tampak sampah plastik memenuhi saluran drainase di Jalan Jenderal Sudirman,Kecamatan Sirimau,Kota Ambon,Khususnya di jalur Arah galala menuju depan Maluku City Mall,Kamis (03/07/2025) 

Laporan wartawan TribunAmbon.com Ummi Dalila Temarwut 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Permasalahan klasik soal kebersihan kembali mencuat di ruas Jl. Jenderal Sudirman, Kota Ambon, tepatnya di Selokan dari arah Galala hingga depan Maluku City Mall (MCM) kembali dipenuhi tumpukan sampah.

Padahal saluran air di kawasan itu baru saja dibersihkan, Rabu (04/06/2025). 

Kejadian ini menimbulkan keprihatinan warga, terlebih di tengah musim penghujan ini. 

Pantauan TribunAmbon.com pukul 11.00 WIT, Kamis (03/07/2025), tampak saluran drainase yang dipenuhi sampah plastik, kantong kresek, dan limbah rumah tangga lainnya. 

Air hujan yang semestinya mengalir lancar kini tergenang, menciptakan potensi banjir.

Makin miris, adanya tumpukan sampah yang sengaja ditimbun, namun belum sempat diangkut.

Salah seorang pedagang, Rafael mengungkapkan kekesalannya atas kondisi ini.

Baca juga: Kopi Ja-di Hadir Perdana di Ambon: Sajikan Menu Unik dan Berkesan

Baca juga: Bagus dan Eka Meninggal Saat KKN di Malra, UGM Segera Melakukan Evaluasi Internal

Menurutnya, perilaku masyarakat yang masih suka membuang sampah sembarangan menjadi salah satu penyebab utama tersumbatnya saluran air. 

“Masyarakat kurang menaati peraturan dan membuang sampah sembarangan. Nanti kalau tersumbat lagi, kan kita yang di area sini yang repot, apalagi di saat musim hujan seperti ini,” ujarnya dengan nada kesal.

Ditambahkan, sejak dilakukan pembersihan awal Juni lalu, belum ada lagi kegiatan pembersihan lanjutan dari pihak terkait. 

“Setelah pembersihan hari itu sampai saat ini belum ada pembersihan lagi. Yang nampak itu seperti sampah lama yang tidak sempat diangkut juga, karena beberapa hari ini hujan jadi terbawa,” lanjutnya.

Rafael juga berharap adanya kesadaran masyarakat agar membantu hal ini dan pemerintah segera atasi dan memberi peringatan bagi yang melanggar sebab Hal ini  juga memperbesar risiko banjir lokal yang kerap terjadi di kawasan padat aktivitas tersebut.

 “Kami berharap ada kesadaran dari masyarakat sekitar dan para petugas sampah segera atasi dan segera beri peringatan terhadap hal ini,” harapnya.

Masalah ini seolah menjadi lingkaran setan yang tak kunjung usai. Di satu sisi, petugas kebersihan dituntut bekerja maksimal, namun di sisi lain perilaku masyarakat yang abai terhadap kebersihan lingkungan terus menjadi hambatan utama.

Dibutuhkan sinergi antara pemerintah, petugas kebersihan, dan masyarakat untuk memutus siklus buruk ini. Edukasi dan penegakan sanksi tegas terhadap pembuang sampah sembarangan harus dilakukan secara konsisten agar tidak hanya efek jera, tapi juga perubahan perilaku kolektif dapat tercipta.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved