Malra Hari Ini

Harga Beras di Pasar Langgur Malra Menanjak Naik, Capai Rp. 290 per 17 Kilo 

Pantauan TribunAmbon.com, Rabu (25/6/2025) rerata toko sembako, menjual beras dari berbagai merek dengan harga yang bervariasi.

Tribunambon/Vera
HARGA SEMBAKO : Harga beras di Pasar Langgur, Maluku Tenggara mulai merangkak naik, Rabu (25/6/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Harga beras di Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, mulai merangkak naik.

Pantauan TribunAmbon.com, Rabu (25/6/2025) rerata toko sembako, menjual beras dari berbagai merek dengan harga yang bervariasi.

Misalnya untuk Beras Mawar 5R ukuran 17 kilo naik jadi 290 ribu dari harga sebelumnya Rp. 285 ribu.

Per kilo dibandrol Rp. 18 ribu 

Sementara beras merek Sumo per 17 kilo naik naik Rp. 350 ribu dari harga sebelumnya Rp.330 ribu.

Baca juga: Sinergitas Pemasyarakatan dan TNI: Silaturahmi Karutan Ambon dengan Dandim 1504/Ambon

Baca juga: Penuhi Akses Layanan Kesehatan, Pemkot Tual Bangun Puskesmas Perawatan di Tayando

Per kilo dihargai Rp. 19 ribu naik dari sebelumnya Rp. 18 ribu per kilo.

Sedangkan, beras merek Puteri Salju Rp. 350 ribu naik dari sebelumnya Rp. 345 ribu, ukuran 20 kilo. Per kilo Rp. 19 ribu 

Untuk beras Mawar KW ukuran 17 Kilo dijual Rp. 255 ribu, sebelumnya Rp. 265 ribu. Per kilo dibandrol Rp. 16 ribu sebelumnya Rp. 15 ribu.

Telur produksi Surabaya dijual Rp. 65 ribu per rak.

Sementara telur produksi Desa Ngadi, Kecamatan Dulah Selatan stabil di harga Rp. 65 ribu per rak.

Selanjutnya, untuk Gula jenis KBA masih di angka yang sama yakni Rp 20 ribu per kilo.

Per karung ukuran 50 kilo dibandrol Rp 930 ribu.

Baca juga: Penumpang KM Barcelona 1 Keluhkan Kerugian Akibat Gelombang Tinggi, Ganti Rugi Tak Kunjung Jelas

Danci salah satu pedagang sembako di pasar Langgur mengatakan, harga beras semua merek mengalami kenaikan tipis.

"Harga beras semua naik tapi masih tipis saja, diprediksi beberapa pekan ke depan akan ada kenaikan harga lagi," ungkapnya.

Menurutnya, untuk stok dari pemasok aman-aman saja dan masih tersedia selama beberapa bulan ke depan.

"Kalau alasan kenaikan harga kita belum tau pasti, kita hanya menjual saja," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved