Ambon Hari Ini

Nasib Petugas Kebersihan Pasar Mardika: Dipecat Tanpa Alasan, Gaji Tertunggak Berbulan-bulan

Mereka mengungkapkan nasib memilukan terkait pemecatan sepihak dan tunggakan gaji yang tak kunjung dibayarkan sejak awal tahun 2025. 

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Jenderal Louis
Tampak depan gedung Pasar Mardika, Jumat (4/10/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kondisi pilu menyelimuti belasan petugas kebersihan Gedung Pasar Mardika, Ambon. 

Mereka mengungkapkan nasib memilukan terkait pemecatan sepihak dan tunggakan gaji yang tak kunjung dibayarkan sejak awal tahun 2025. 

Situasi ini mengakibatkan beban kerja yang menumpuk bagi mereka yang tersisa, bahkan memicu dua rekan mereka untuk mengundurkan diri.

Seorang petugas kebersihan, berinisial AP (35) menjelaskan kronologi pahit yang mereka alami. 

"Kami awalnya sekitar 12 orang petugas cleaning service. Tapi pada bulan Mei, beberapa teman kami dirumahkan, dipecat tanpa alasan jelas," ungkapnya kepada TribunAmbon.com, Senin (9/6/2025).

Pemecatan ini secara drastis mengurangi jumlah pekerja yang harus bertanggung jawab atas kebersihan seluruh area Pasar Mardika yang luas, dari lantai satu hingga lantai empat. 

Baca juga: Rawan Roboh, Pedagang Keluhkan Pohon Trembesi di Kawasan Pantai Air Salobar Tak Pernah Ditebang

Baca juga: Sidang Tipikor DD ADD Desa Ridool: Terungkap Ada Dua Tersangka tak Naik Sidang

Dengan jumlah personel yang kini bisa dihitung jari, petugas kebersihan mengaku kesulitan untuk membersihkan seluruh area secara menyeluruh.

"Beberapa teman merasa kesulitan untuk melakukan kebersihan di dalam pasar dari lantai satu sampai lantai empat, sebab karyawan cleaning service yang bisa dihitung dengan jari tidak mampu untuk melakukan pembersihan secara menyeluruh," tambahnya.

Puncak kekecewaan terjadi ketika dua dari mereka terpaksa mengundurkan diri. 

Alasan utamanya adalah belum adanya tanda-tanda pembayaran upah. 

"Akhirnya dua orang dari kami mengundurkan diri dengan alasan belum ada tanda-tanda upah buat kami para pekerja," jelasnya.

Yang lebih memprihatinkan, para petugas kebersihan ini terakhir kali menerima gaji pada bulan Desember 2024. Pembayaran gaji tersebut hanya mencakup hingga bulan Januari 2025. 

Namun, sejak bulan Februari hingga Juni 2025, belum ada sepeser pun upah yang mereka terima.

"Terakhir terima gaji di bulan Desember 2024 dan dibayarkan sampai bulan Januari. Setelah Januari 2025, masuk Februari sampai Juni belum pernah dibayarkan lagi," keluh AP.

Tak hanya itu, nasib para pekerja yang dirumahkan pun tak kalah tragis. 

Meskipun dipecat pada bulan Maret, upah mereka hingga saat ini juga belum dibayarkan. 

Kondisi ini diperparah dengan adanya pengurangan dua karyawan lagi di bulan Juni.

"Di bulan Maret ada beberapa yang dirumahkan dan upah mereka sampai saat ini belum dibayarkan juga, hingga kemarin di bulan Juni juga ada pengurangan karyawan dua orang. Jadi upah kami belum dibayarkan, baik dari karyawan yang dirumahkan maupun karyawan yang masih bekerja sekarang," pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Dinas terkait maupun perusahaan yang bertanggung jawab atas pengelolaan cleaning service di Pasar Mardika

Para petugas kebersihan berharap ada kejelasan dan solusi segera terkait hak-hak mereka yang terabaikan ini. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved