Maluku Hari ini
BPJS TK Maluku Serahkan Surat Kuasa Khusus ke Kejaksaan, Tindaklanjut Perusahaan yang Tunggak Iuran
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Maluku menyerahkan Surat Kuasa Khusus (SKK) ke Kejaksaan.
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Maluku menyerahkan Surat Kuasa Khusus (SKK) ke Kejaksaan.
Penyerahaan SKK itu untuk menindaklanjuti perusahaan yang tidak patuh dalam membayar iuran BPJS TK.
Hal itu disampaikan Kepala Cabang BPJS TK Maluku, Sevy Renita Setyaningrum.
“Kami sudah menyerahkan SKK terkait utang piutang iuran BPJS TK. Ini merupakan langkah hukum yang diambil oleh BPJS TK untuk menagih tunggakan iuran dari perusahaan. SKK ini diserahkan ke Kejaksaan untuk menindaklanjuti perusahaan yang tidak patuh dalam membayar iuran,” kata Sevy, Rabu (28/5/2025)
Dia menjelaskan, dokumen yang diberikan BPJS TK kepada Kejaksaan untuk memberikan kuasa khusus kepada Jaksa Pengacara Negara (JPN) guna melakukan tindakan hukum terhadap perusahaan yang menunggak iuran.
Tujuannya agar Kejaksaan dapat melakukan tindakan hukum seperti teguran, pemanggilan, dan bahkan penegakan hukum apabila terbukti ada pelanggaran aturan.
“Itu yang kami harapkan, semoga Kejaksaan bisa melakukan tindakan sesuai hukum yang berlaku,” ungkapnya.
Baca juga: PLN Siap Laksanakan RUPTL 2025-2034 untuk Tingkatkan Investasi dan Serap Tenaga Kerja
Baca juga: KMMP Minta Polres SBT Usut Tuntas Kasus Penganiayaan Anak oleh Anggota DPRD Alexander Patty
Sevy menjelaskan, setelah menerima SKK, Kejaksaan akan melakukan tindakan sesuai dengan kewenangannya.
Termasuk memanggil perusahaan yang menunggak iuran, memintakan keterangan, dan jika diperlukan melakukan penegakan hukum.
“Dasar hukum penyerahan SKK ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS, yang mengatur kewajiban pemberi kerja untuk memungut dan menyetor iuran BPJS Ketenagakerjaan,” ungkapnya.
Adapun sanksi bagi perusahaan menunggak iuran dan tidak memenuhi kewajibannya, maka perusahaan dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan Pasal 55 Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS.
Sanksi tersebut meliputi hukuman penjara atau denda.(*)
Curi Kotak Amal, 2 Pelajar di SBB Maluku Terancam Hukuman Penjara Maksimal 9 Tahun |
![]() |
---|
Mahasiswa Maluku Beri Ultimatum Keras ke DPP PAN: Copot Widya Pratiwi atau Hadapi Aksi Massa |
![]() |
---|
Gadis Maluku Raih 3 Gelar Nasional, Harumkan Nama Daerah di Ajang Miss Bintang Indonesia Kids 2025 |
![]() |
---|
Dukung Konservasi Laut, Lapas Wahai Ikut Pelepasan Tukik Penyu Lekang |
![]() |
---|
Future Mind Indonesia Dukung Pemerataan Harga BBM di Wilayah Timur |
![]() |
---|