Sampah di Ambon

Tumpukan Sampah Bersembunyi Dibalik Kemegahan Jembatan Merah Putih Ambon

Di balik gemerlap jalanan kota dan megahnya Jembatan Merah Putih yang menjadi kebanggaan, tersembunyi pemandangan

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Jenderal Louis
PENCEMARAN LINGKUNGAN - Tampak sampah berserakan memenuhi sungai Wairuhu hingga ke tepian pantai Galala, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu (17/5/2025). Potret tumpukan sampah tampak kontras dengan kemegahan Jembatan Merah Putih. 

Menurutnya, upaya pembersihan saja tidak akan menyelesaikan masalah jika akar penyebabnya tidak diatasi.

"Percuma saja kalau dibersihkan terus menerus, tapi warga masih buang sampah ke sungai. Pemerintah harus tegas memberikan sanksi. Ini bukan hanya soal pemandangan, tapi juga masa depan lingkungan kita," pintanya.

Dampak buruk tumpukan sampah ini tidak hanya mencemari dan merusak estetika pantai yang menjadi salah satu identitas Kota Ambon, tetapi juga mengancam ekosistem yang ada. 

Agus juga mengenang hilangnya sebagian besar hutan mangrove di kawasan tersebut akibat pencemaran sampah yang terus menerus terjadi.

"Dahulu banyak mangrove di sini, tapi karena sampah terus menerus jadi sudah banyak mangrove yang mati. Ini kerugian besar bagi kita," sesalnya.

Kondisi memprihatinkan di muara sungai Wairuhu ini menjadi alarm bagi seluruh pihak. 

Citra Kota Ambon sebagai 'Manise' kini tercoreng oleh lautan sampah. 

Dibutuhkan tindakan nyata dan kesadaran kolektif dari pemerintah dan masyarakat untuk mengembalikan kebersihan dan keindahan kota, sebelum julukan 'Manise' hanya tinggal kenangan pahit.

Penegakan hukum yang tegas dan edukasi berkelanjutan menjadi kunci utama untuk memutus rantai permasalahan sampah yang kian menggerogoti keindahan Kota Ambon. (*) 

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved