Maluki Terkini

Masalah Menumpuk! Direktur RSUD Masohi Menghindar Hingga Putus Akses Komunikasi

‎Direktur RSUD Masohi, Anang Rumuar yang coba dikonfirmasi TribunAmbon.com terkait masAlah di RSUD malah berkilah dan coba menghindar.

TribunAmbon.com/ Silmi Suailo
DIREKTUR RSUD MASOHI - Direktur RSUD Masohi, Anang Rumuar saat memberi klarifikasi perihal tumpukkan sampah medis B3 di lingkungan rumah sakit, Senin (10/2/2025). Ia menyebut video sampah B3 yang beredar adalah hoaks. 

‎Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo

‎MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Kisruh manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSDU) Masohi kian memanas.

Pasalnya sejumlah keluhan masyarakat Maluku Tengah nampak terbuka di media sosial.

‎Parahnya pelayanan hingga terbatasnya ketersediaan obat terus dikeluhkan masyarakat.

‎Terparah, 22 April 2025 lalu sekira pukul 11.20 WIT salah seorang tukang becak mengadukan nasibnya langsung ke DPRD Kabupaten Maluku Tengah.

‎Lelaki yang dikabarkan seorang tukang becak itu datang dengan jarum infus yang masih terpasang di tangannya.

‎Kata pegawai sekretariat DPRD Maluku Tengah, lelaki tersebut mengeluhkan lambatnya penanganan dari pihak rumah sakit.

Baca juga: Kajari Tual Komitmen Secepatnya Tuntaskan Dugaan Korupsi Landmark Langgur

Baca juga: Sampah di Langgur Hingga Watdek Mulai Dibersihkan, Warga Turut Senang

‎"Lantaran saat itu si pasien dijanjikan keluar rumah sakit pukul 09.00 WIT, namun setelah ditunggu beberapa jam ia tak kunjung mendapat penanganan," terang sumber.

‎Akhirnya dengan inisiatif dan keresahannya si pasien berjalan kaki dari RSUD Masohi ke Kantor DPRD Maluku Tengah yang berjarak 650 meter untuk menyampaikan kekesalannya.

 "Seng (tidak) tahu mau mengadu kemana lagi," ujaranya.

‎Terpisah dari itu, muncul lagi isu dugaan kehabisan handscom, plester, kasa dan masker di RSUD Masohi.

‎“Darurat RSUD Masohi ! Diduga kuat kehabisan hanscom, plester, kasa dan masker, beberapa Poli akan tutup pelayanan mulai besok," sebut Fahri, Ketua LSM PUKAT SERAM, dikutip dari Facebook pribadinya Fahri As, Senin (28/4/2025).

‎Ia menyayangkan manajemen selevel RSUD Masohi kehabisan alat-alat medis.

‎"Masa Rumah Sakit rujukan regional kain kasa, handscom, plester luka dan masker bisa habis dan dibebankan pada keluarga pasien," ujarnya.

‎Direktur RSUD Masohi, Anang Rumuar yang coba dikonfirmasi TribunAmbon.com berkilah dan coba menghindar.

‎Pasalnya saat ditemui, di Baileo Ir. Soekarno Masohi, Senin (28/4/2024) lalu ia tidak mau berkomentar.

‎"Nanti di kantor saja," kata dia singkat.

‎TribunAmbon.com, mencoba menemui direktur di ruang kerjanya, Selasa (29/4/2025), namun ia tidak berada di tempat.

‎Tak sampai disitu, direktur juga memblokir akses komunikasi dengan TribunAmbon.com. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved