Jaga Ketahanan Pangan, Pemkab Malra dan BPOM Ambon Luncurkan Program Paman Baronda dan Sapa Post
Pemkab Malra dan BPOM Ambon luncurkan dua program inovasi di bidang keamanan pangan yakni Paman Baronda dan Sapa Post.
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM– Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Ambon meluncurkan dua program inovasi di bidang keamanan pangan.
Dua program tersebut yakni PAMAN BARONDA dan SAPA POST, resmi dikenalkan dalam kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Malra, Selasa (29/4/2025).
Bupati Malra, Muhammad Thaher Hanubun, secara langsung membuka kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Thaher menjelaskan bahwa program PAMAN BARONDA merupakan singkatan dari Program Desa Pangan Aman Berlanjut dan Replikasi oleh Pemerintah Daerah/Desa, sedangkan SAPA POST adalah akronim dari Sadar Pangan Aman dan Replikasi Berkelanjutan Sekolah/Madrasah Sehat.
“Diharapkan program inovasi ini membuat semua pihak mengetahui apa sebenarnya substansi, maksud, dan tujuan yang ingin dicapai,” ujar Thaher di hadapan peserta sosialisasi.
Baca juga: Bupati Malra Minta Program Kegiatan OPD Harus Berbasis Validasi Data
Baca juga: BPOM Ambon Advokasi Inovasi Paman Baronda di Negeri Haya Maluku Tengah
Menurutnya, inovasi tersebut memiliki makna strategis dalam memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa (ohoi) dan lembaga pendidikan.
“Kita harus menjamin ketersediaan pangan yang cukup, aman, beragam dan bergizi bagi seluruh masyarakat di Malra,” lanjutnya.
Thaher menyebutkan, ketahanan pangan tidak hanya soal ketersediaan, tetapi juga soal kepastian bahwa setiap orang memiliki akses fisik dan ekonomi terhadap makanan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Malra mendukung penuh pelaksanaan program ini, dan berharap seluruh desa dapat menyerap serta mengimplementasikan inovasi tersebut secara berkelanjutan.
“Kita tentu tidak terus menerus menggunakan cara-cara lama. Inovasi dan pendekatan baru sangat diperlukan agar hasil yang kita peroleh lebih efisien dan produktif,” pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.