SBT Hari Ini

Kerap Picu Konflik, Camat Kesui Watubela Optimal Cegah Peredaran Miras 

Sementara itu, Babinsa Kesui Watubela Rayon Militer 1502-04/Geser, Sertu Lawidi Rumailili mengaku, upaya pengawasan di

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Fandi Wattimena
Istimewa
MINUMAN KERAS - Camat Kesui Watubela bersama aparat TNI Polri saat menggelar sosialisasi peredaran minuman keras jenis sopi di kecamatan Kesui Watubela, kabupaten SBT, Sabtu (26/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima 

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Kecamatan Kesui Watubela, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Mustifa Korwaka gencar melakukan pencegahan peredaran minuman keras jenis sopi di wilayahnya, Sabtu (26/4/2025).

Pasalnya, selain meresahkan masyarakat, kata dia peredaran miras seringkali menjadi penyebab konflik sosial antara warga.

Pihaknya pun mengajak TNI Polri melakukan sosialisasi pencegahan miras langsung ke desa-desa.

Langkah ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran bersama tentang bahaya miras dan potensi konflik sosial yang ditimbulkannya.

Baca juga: Kasus Korupsi Penyertaan Modal PT. Tanimbar Energi Rp. 6,2 M, Kejari KKT Sementara Pendalaman 

Baca juga: Warga Minta Jembatan Penghubung Desa Fatolu dan Bula Air Diperbaiki, Sebelum Ada Korban

“Kami lakukan upaya pencegahan sejak dini bersama TNI dan Polri, agar tidak ada peristiwa atau konflik sosial yang timbul akibat miras,” ujarnya. 

Lebih lanjut ditegaskan, pencegahan tidak akan efektif jika hanya dibebankan kepada pemerintah dan aparat keamanan.

“Kalau kita semua merasa bertanggung jawab mengawasi peredaran sopi, maka para penjual pasti tidak akan berani menjualnya di sini,” jelasnya.

Sementara itu, Babinsa Kesui Watubela Rayon Militer 1502-04/Geser, Sertu Lawidi Rumailili mengaku, upaya pengawasan di beberapa titik strategis akan semakin ditingkatkan, terutama di Pelabuhan Kesui yang kerap menjadi jalur masuk utama miras.

“Setiap kapal masuk akan kami periksa, kami akan lakukan swiping terhadap barang bawaan penumpang yang dicurigai membawa miras jenis sopi,” tegasnya.

Ia mengimbau kepada pihak-pihak yang selama ini mengambil keuntungan dari penjualan sopi agar menghentikan praktik tersebut.

Menurutnya, aparat tak segan memberikan sanksi tegas bagi pelaku yang nekat membawa miras ke wilayah Kesui dan Watubela.

“Saya berharap tidak ada yang coba-coba membawa sopi ke Kesui. Kalau kedapatan, risikonya ditanggung sendiri,” tutupnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved