Sudah Dilalui, Tapi Belum Di-hotmix! Warga Tagih Penyelesaian Jembatan Dian–Tettoat Malra

Pembangunan Jembatan Dian–Tettoat yang terletak di Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), hingga kini belum rampung.

Megarivera Renyaan
JEMBATAN DIAN-TETTOAT - Jembatan Dian-Tettoat hingga kini belum di Hotmix, Selasa (22/4/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM -- Pembangunan Jembatan Dian–Tettoat yang terletak di Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), hingga kini belum rampung.

Pasalnya, meski pengecoran lantai jembatan telah selesai pada Desember 2024, hingga April 2025 jembatan yang digadang-gadang menjadi ikon Malra itu belum juga di-hotmix.

Meski demikian, sejak awal Maret 2025, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku telah mengizinkan kendaraan roda dua melintas.

Pantauan TribunAmbon.com, Selasa (22/4/2025), akses menuju jembatan dari arah Ohoi Dian Pulau disekat, dan hanya boleh dilewati kendaraan roda dua.

Sementara dari arah Tettoat, jalan masuk dipalang menggunakan besi, menyisakan celah kecil bagi pengendara motor.

Baca juga: Tak Perlu Longboat Lagi, Jembatan Dian-Tettoat Bisa Dilalui Kendaraan bermotor 

Baca juga: Terkait Anggaran Perbaikan Jembatan Rumadian-Dian, DPRD Malra Bakal Koordinasi dengan Pemprov Maluku

Lalu lintas di sekitar jembatan cukup ramai, didominasi oleh masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di kawasan tersebut.

Seorang warga Ohoi Dian Pulau, Ipul, berharap agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku segera menyelesaikan proyek jembatan tersebut.

“Kami berharap Pemprov Maluku segera menuntaskan proyek ini. Jangan sampai belum di-hotmix tapi kendaraan sudah lalu-lalang. Bisa memengaruhi usia jembatan,” ujarnya kepada TribunAmbon.com.

Ipul menyebut, proses pembangunan jembatan itu sudah berlangsung cukup lama. 

Ia menambahkan, warga hanya ingin akses penghubung ini segera rampung dan bisa dimanfaatkan sepenuhnya.

“Harapan masyarakat cuma satu, jembatan ini selesai. Supaya bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, mempercepat jarak tempuh, dan memudahkan akses ekonomi,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved