Warga Geram, Lampu Penerang Jalan di Kota Bula SBT Tak Kunjung Diperbaiki 

Laporan Wartawan Tribunammbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah warga Bula, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mengaku resah dengan kondisi kota yang gelap saat malam hari.

Pasalnya, semua lampu penerang jalan umum (LPJU) di seantero kota Bula nyaris tidak berfungsi.

Pantauan Tribunambon.com di lokasi Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 19:54 WIT, jarang ditemukan lampu jalan yang aktif saat malam hari.

Padahal disetiap sudut jalan sudah disediakan tiang lampu, namun keberadaannya sama sekali tak berguna.

Pencayahan di jalan malah didapat dari kendaraan yan lalu-lalang, dan biasan cahaya dari rumah-rumah warga sekitar.

Salah satu pengendara, Jumad Rumbaru (31) turut mengungkapkan kekecewaannya saat diwawancarai Tribunambon.com di ruas jalan protokol Bula, kabupaten SBT, Kamis malam.

Dirinya mengaku resah atas kurangnya perhatian pemerintah setempat dalam menyikapi persoalan tersebut.

"Ini untung masih ada lampu-lampu dari rumah disekitar jalan ini aktif, kalau seng (tidak) gelap total. Mau suara pemerintah juga seng (tidak) didengar, mau diam juga setengah mati," katanya. 

Jumad mengaku, bila pengendara melintas di malam hari saat terjadi  pemadaman listrik, nampak seisi kota gelap gulita.

"Coba nanti Ade lewat disini pas lampu lampu PLN ada mati, itu paling gelap," lanjutnya.

Hal serupa juga disampaikan mama Lia (34) salah satu warga Kampung Jawa, dia mengaku kondisi lampu yang tak kunjung aktif itu telah berlangsung lama dan tidak pernah jadi perhatian Pemerintah Kabupaten.

Baca juga: Potret Pendidikan di Pegunungan Seram Utara: Guru Jalan Kaki 11 Jam, Siswa Belajar di Rumah Warga

Baca juga: Penanganan Sampah Lambat, DPRD Maluku Tenggara Soroti Kinerja Dinas Lingkungan Hidup

"Ini lampu dari muka SMA ini sampai di lewat kantor bupati sana, seng (tidak) pernah menyala dari berapa bulan sudah," tuturnya.

Dirinya berharap pemerintah jangan tutup telinga dengarlah keluhan masyarakat.

Pihaknya bahkan tak berharap banyak, selain pemerintah yang mendengar keluhan masyarakat.

"Seng (tidak) harap banyak, coba pemerintah perbaiki lampu jalan ini supaya masyarakat juga senang," tutupnya.(*)