Info Daerah
Empat Hari Tak Kunjung Diangkut, Sampah Meluber di Jalanan Pasar Langgur
Sementara tumpukan sampah didominasi karton bekas, kulit jagung muda, tomat dan bawang busuk, sampah plastik hingga batang singkong.
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Tumpukan sampah yang menggunung di Jalan keluar, Pasar Langgur Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menuai protes dari warga setempat.
Selain mengganggu pemandangan, tumpukan sampah juga mengganggu kenyamanan pedagangn hingga pengunjung pasar tradisional tersebut lantaran aroma tidak sedap.
Tumpukan sampah didominasi karton bekas, kulit jagung muda, tomat dan bawang busuk, sampah plastik hingga batang singkong.
Sedangkan, satu bak sampah yang disediakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) nampak sudah penuh terisi.
"Dari hari Kamis lalu tak kunjung diangkut. Imbasnya warga lebih memilih membuang sampah di tepi jalan karena bak sampah sudah terisi penuh," kesal, Neli salah satu pedagang pasar Langgur, Minggu (6/4/2025).
Baca juga: Tak Ada Pelayaran di Pelabuhan Galala Ambon pada Arus Balik H+5 Lebaran
Baca juga: Miris, Kondisi Landmark Kota Langgur Makin Tak Terawat dan Penuh Sampah
Menurutnya, ini kebiasaan dari DLH tunggu menumpuk dahulu baru diangkut, supaya hemat bahan bakar minyak mungkin.
"Ini sudah sering terjadi bukan sekali dua kali, setidaknya ada perhatian serius dari Dinas teknis terkait," tandasnya.
Dia mengatakan, tumpukan sampah ini selain dikeluhkan para pedagang pasar, juga dipersoalkan oleh warga setempat. Khususnya, warga yang lokasi rumahnya berdekatan dengan pasar Langgur.
"Iya, tumpukan sampah itu selain baunya menyengat, juga banyak lalat yang berkeliaran ke rumah penduduk. Kami khawatir kalau dibiarkan bisa jadi sumber penyakit. Makanya kami minta DLH agar sampah-sampah ini segera diangkut," ujarnya.
Sementara, Kadis DLH Malra Corneles Rettob yang Dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp ihwal kendala angkutan sampah belum merespon. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.