Maluku Terkini
Ujaran Kebencian di Medsos Berujung Permintaan Maaf, Aron Tanamal Akui Kesalahan
Kali ini, Aron Tanamal menyampaikan permintaan maaf terbuka melalui sebuah video berdurasi 1 menit 32 detik, menyusul
|
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Polresta Ambon
UJARAN KEBENCIAN - Aron Tanamal menyampaikan permintaan maaf terbuka melalui sebuah video berdurasi 1 menit 32 detik, menyusul komentar kontroversial yang ia tulis di laman Facebook Tribun Ambon, Kamis (3/4/2025).
"Kedepan saya akan lebih berhati-hati dalam berkomentar dan memastikan bahwa saya lebih memahami konteks sebelum mengutarakan pendapat," imbuhnya.
Di akhir pernyataannya, Aron sekali lagi menyampaikan permohonan maaf yang tulus.
"Sekali lagi saya mohon maaf kepada semua pihak yang merasa tersakiti, saya berharap bisa belajar dari kejadian ini dan menjadi pribadi yang lebih baik, terima kasih," pungkasnya.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya etika dalam bermedia sosial dan dampak buruk yang bisa ditimbulkan oleh ujaran kebencian.
Permintaan maaf Aron Tanamal diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi pengguna media sosial lainnya untuk lebih bijak dalam berinteraksi di dunia maya. (*)
Rekomendasi untuk Anda
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.