SBT Hari Ini
Tulisan Ikonik 'Gumumae Beach' Rusak, Warga Pertanyakan Kinerja Dinas Pariwisata SBT
Huruf a dan e pada tulisan Gumumae bahkan telah hancur akibat tertimpa pohon tumbang beberapa waktu lalu.
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Tulisan ikonik 'Gumumae Beach' di pantai Gumumae kota Bula, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) rusak.
Pantauan Tribunambon.com di lokasi, sebagian huruf sudah terlepas dan dibiarkan tergelak begitu saja di pelataran area itu.
Huruf a dan e pada tulisan Gumumae bahkan telah hancur akibat tertimpa pohon tumbang beberapa waktu lalu.
Isnain (35) salah satu pengunjung mengakui kondisi itu telah berlangsung lama, dirinya mempertanyakan kinerja dinas pariwisata yang terkesan mengabaikan hal itu.
Pasalnya, tulisan tersebut kerap dijadikan pengunjung sebagai beground untuk berfoto.
"Mau hampir satu bulan begini, tempat ini biasa orang-orang foto disini, tapi dinas pariwisata seng (tidak) perbaiki, dong (mereka bikin apa saja," ujarnya.
Ia menilai, pihak pengelola kawasan tersebut terkesan bungkam atas sejumlah masalah yang terjadi di kawasan wisata itu.
Baca juga: Meski Kurang Anggaran, Murad Siap Fasilitasi Lapak Baca di Seram Bagian Timur
Baca juga: Kekurangan Anggaran Pengiriman, Dua Mobil Damkar Bantuan tuk SBT Akhirnya Dialihkan ke Papua
"Pariwisata memang kurang peduli kalau soal begini, sampah, lampu jalan, semua seng (tidak) terurus," ujarnya saat diwawancarai Tribunambon.com, Senin (24/3/2025).
Ia meminta kawasan tersebut harusnya dilakukan pengawasan ketat oleh pihak terkait lantaran, sebab keral disalah gunakan, terlebih saat malam hari.
"Ini kalau malam sepanjang pintu masuk sampai sini gelap total, jadi harus ada perhatian dinas pariwisata, karena biasa anak-anak muda bikin barang sembarang disini, bawa perempuan sampai minum minuman keras disini," jelasnya.
Dirinya meminta, agar segala permasalahan di tempat tersebut segera diperbaiki, lebih khusus tulisan Gumumae Beach yaang telah rusak itu.
"Katong (kami) berharap supaya ada perhatian serius, dari dinas bisa perbaiki semua ini," tutupnya.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.