SBT Hari Ini

Jembatan Darurat di Jalan Lintas Bula - Airnanang, Pengendara Sebut Tak Layak dan Minta Diperbaiki

Para pengendara pun merasa terancam dengan kondisi jembatan darurat yang terbuat dari batang pohon kelapa itu. 

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Haliyudin Ulima
JEMBATAN - Tampak salah satu jembatan darurat di Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur, Jumat (21/3/2025). 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima 

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Jembatan darurat banyak terdapat di sepanjang jalan lintas Bula - Airnanang.

Namun sebagian besar kondisinya sudah tak layak dan sewaktu-waktu dapat ambruk.

Para pengendara pun merasa terancam dengan kondisi jembatan darurat yang terbuat dari batang pohon kelapa itu. 

Pantauan Tribunambon.com di lokasi, total ada sembilan jembatan darurat yang masih digunakan hingga kini.

Diantaranya, kecamatan Siritaun Wida Timur sebanyak dua, Tutuk Tolu satu, dan Teluk Waru sebanyak enam.

Hingga kini, belum ada tanda-tanda akan diganti dengan jembatan permanen.

Baca juga: Rumah Muda Anti Korupsi Desak KPU SBT Lunasi Gaji PPS di 189 Desa

Baca juga: Polda Maluku Ringkus Tiga Pelaku Narkoba: Suami Istri Ikut Terlibat

Idris Boufakar salah warga yang melintasi beberapa jembatan tersebut meminta agar segera diganti.

Menurutnya, jembatan-jembatan tersebut sudah tak layak, terlebih untuk kendaraan dengan muatan berat.

"Ini seng (tidak) layak digunakan, harus diganti secepatnya. Kalau truk besar lewat di jembatan darurat yang ada bisa patah," ujarnya kepada Tribunambon.com, Jumat (21/3/2025).

Kata dia, hal itu semakin diperparah saat cuaca hujan, kondisi tanah dan genangan air yang mengalir bisa meluap kapan saja.

"Kalau hujan, biyasanya air mengalir kuat, jadi kapan saja bisa rusak, Katong (kami) seng (tidak) bisa andalkan jembatan darurat begini, harus permanen," jelasnya.

Ia berharap, ada perhatian serius oleh pemerintah daerah untuk mengatasi keberadaan jembatan tersebut, sebelum terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

"Katong (kami) berharap supaya ada jembatan yang permanen, jangan sampae ada kejadian seperti kemarin-kemarin, oto sampe jatuh didalam jembatan," tutupnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved