Makan Gratis
Program Makan Bergizi Gratis, Rahayaan Sebut Dapat Atasi Gizi Buruk dan Stunting
Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara dukungan penuh program MBG tuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat dari keluarga kurang mampu.
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah telah meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai wilayah Indonesia sejak pekan pertama Januari 2025 lalu.
Program ini menyasar ribuan anak sekolah, dengan tujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak, terutama dari keluarga kurang mampu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Muchsin Rahayaan saat diwawancarai TribunAmbon.com, Rabu (12/3/2025) mengapresiasi langkah pemerintah pusat.
"Program MBG menyasar generasi muda, yang akan memegang peran penting saat Indonesia memasuki Indonesia Emas," ungkap Rahayaan.
Baca juga: Ternyata Rangka Jembatan Rumadian-Dian Maluku Tenggara Berusia 40 Tahun, Bekas Jembatan Watdek
Baca juga: Jembatan di Maluku Tenggara Ambruk, Gubernur Hendrik Lewerissa Instruksikan Penanganan Darurat
Menurutnya, program MBG memiliki banyak manfaat, di antaranya untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat dari keluarga kurang mampu dan mengatasi masalah gizi buruk serta kekurangan nutrisi.
"Jadi ada korelasi antara MBG dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) pasalnya pempus menginginkan semua anak-anak dapat mengkonsumsi makan layak agar terhindar dari gizi buruk dan stunting," ujar Rahayaan.
Ia pun menyatakan dukungan penuh Dinkes Malra terhadap program MBG.
"Program ini sangat penting untuk menciptakan generasi yang sehat, dan cerdas. Kami mendukung penuh program ini," ungkapnya.
Dirinya menambahkan, untuk Malra sendiri tengah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
"Setelah ada hasil koordinasi kita akan segera membentuk kelembagaan maupun semua persyaratan yang dibutuhkan untuk MBG Ini," kunci Rahayaan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.