Sampah di Masohi
Bertahun - Tahun DLH Hanya Fokus Tangani Sampah di Kota Masohi, Kecamatan Lain Tak Tersentuh
18 kecamatan lain seakan tidak dilirik pemerintah dalam penanganan masalah lingkungan ini. Hal tersebut diperparah dengan fakta miris di lapangan bahw
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Ternyata sudah bertahun - tahun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Maluku Tengah hanya fokus menangani masalah sampah di Kota Masohi.
18 kecamatan lain pun tidak masuk lingkup penanganan DLH.
Hal tersebut diperparah dengan fakta miris di lapangan bahwa masyarakat pesisir pantai cenderung membuang sampah rumah tangga langsung ke laut.
Sayangnya, program jebolan DLH hanya sebatas sosialisasi membangun kesadaran masyarakat.
Ketika dikonfirmasi TribunAmbon.com, Selasa (11/3/2025) Kadis DLH Hengky Tomasoa hanya bisa berpesan, masyarakat perlu diberi kesadaran.
"Fenomena masyarakat buang sampah di laut memang perlu kesadaran. Maka dari itu dari dinas akan lakukan sosialisasi bersama-sama agar masyarakat tidak buang sampah sembarangan,". Ujar Hengky.
Kata dia, wilayah luar (Kota Masohi) yang terlayani armada pengangkut sampah ialah kawasan Brimob, Waepo dan sekitar.
"Sedangkan pelayanan masyarakat 18 kecamatan lain belum ada karena memang tidak cukup," ungkapnya.
Ditanya perihal pembangunan TPS, Hengky malah mengatakan rencana peniadaan bangunan TPS.
Lama-kelamaan harus dihilangkan, tidak boleh ada TPS, harus diganti dengan TPS 3R.
"Jadi sampah diolah bukan dibuang ke TPA. Tapi memang kita butuh pekerjaan banyak termasuk sosialisasi," imbuhnya.
Apalagi lanjutnya, saat ini dihadapkan dengan situasi efisiensi sehingga berapa program sosialisasi kemungkinan tidak berjalan.
Baca juga: Jembatan di Maluku Tenggara Ambruk, Gubernur Hendrik Lewerissa Instruksikan Penanganan Darurat
Baca juga: CATAT Ini Tabel Angsuran KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 1- 50 juta, Syaratnya Mudah! Siapkan KTP
"Jadi kita sangat membutuhkan kesadaran masyarakat jangan buang sampah sembarang," akui dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.