Ganja di Tehoru
Sejak Januari 2023, 17 Paket Ganja Diselundupkan Melalui Kantor Pos Tehoru
Data tersebut disampaikan Kasat Resnarkoba Polres Maluku Tengah (Malteng), Iptu Andi Erwin Poleonro kepada awak media, Kamis (27/2/2025) kemarin siang
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Sejak Januari 2023 terhitung sebanyak 17 paket ganja diselundupkan melalui Kantor Pos Tehoru Maluku Tengah (Malteng).
Rata-rata paket yang masuk berafiliasi dengan jaringan narkoba dari Pulau Sumatera.
Data tersebut disampaikan Kasat Resnarkoba Polres Maluku Tengah (Malteng), Iptu Andi Erwin Poleonro kepada awak media, Kamis (27/2/2025) kemarin siang.
"17 paket masuk di kantor pos dari Januari 2023. Setiap paket ada imbalan rata-rata Rp. 150 ribu," ungkap Iptu Poleonro.
Pelaku yang diamankan berinisial IPK. Ia membawa paket sejak januari 2023, dia tahu bahwa itu paket (ganja), dan dia yang mengantarnya.
Paket tersebut biasanya diantar pada malam hari. Selaku kurir IPK juga dapat imbalan jasa.
Baca juga: Tersangka Korupsi Dana Bos, Kepsek dan Bendahara SMP Negeri 9 Ambon Langsung Dibui
"Jadi itulah keterlibatan dia (kurir IPK), makanya Katong (kita) tahan. Jadi orang tua tidak tahu soal hal itu," terangnya.
Sebelum tahun 2023, IPK sudah bekerja di kantor pos. Tapi dia tahu paket khusus itu sejak Januari 2023.
"Katong pernah tangkap orang lain (bekerja di kantor pos) di tahun 2023 makanya Katong dapat informasi kecurigaan. Lalu didalami informasi disana," tuturnya.
Satuan resnarkoba curiga lantaran paket tersebut bisa lolos, diindikasi ada orang dalam dibalik penyebaran ganja itu.
"Peristiwa kaya begitukan banyak terjadi, misalnya di Kota Ambon. Terjadi pembusukan dari dalam," imbuh dia.
Ditegaskan, proses pengamanan pelaku sudah melalui prosedur, menentukan orang sebagai tersangka itu tidak gampang, resikonya besar. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.