Aksi Solidaritas Peduli Palestina, Mahasiswa Hingga Pelajar di Kota Ambon Turun Jalan

Laporan Wartawan Teibunambon.com, Haliyudin Ulima 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ratusan mahasiswa dan pelajar di kota Ambon gelar aksi peduli Palestina di perempatan Masjid Al-Fatah, Jl. Sultan Babullah, Kel Honipopu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Sabtu (15/2/2025).

Dalam aksinya, masa yang tergabung dalam berbagai OKP dan Ormas Islam ini mengecam tindakan Zionis Israel yang membunuh ribuan warga sipil di Palestina. 

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, ratusan massa aksi sebelumnya berkumpul di pelataran Masjid Raya Alfatah Ambon sejak pukul 07.00 WIT. 

Dengan menggunakan dua buah mobil pickup dengan pengeras suara, masing-masing orator saling bergantian menyampaikan aspirasinya.

Mereka kemudian melakukan longmarch mengitari ruas jalan AY Patty, Sam Ratulangi, Yos Sudarso hingga kembali ke persimpangan jalan depan Masjid Raya Alfatah Ambon sebelum waktu dzuhur.

Selain berorasi mengecam tindakan brutal Zionis Israel, masa aksi yang dikawal aparat kepolisian ini juga melakukan penggalangan dana untuk membantu warga Palestina.

Baca juga: Harusnya Hari Ini, Kemendagri Tunda Registrasi dan Cek Kesehatan Kepala Daerah Terpilih

Baca juga: Anggaran Pesparawi Kabupaten Maluku Tenggara Tak Kunjung Cair, BPKAD Ungkap Ada Kendala

Dengan membawa sejumlah poster bertuliskan bertuliskan kecaman mereka, masa aksi tampak memungut sampah plastik di badan jalan.

"Selain aksi damai, aksi ini bagian dari pada galang dana, meminta donasi dari masyarakat kota Ambon untuk diberikan kepada saudara kita yang ada di Palestina," ujar Isrusn Fatsei kordinator aksi. 

Melihat antusiasme warga yang, masa aksi mengungkapkan terima kasih meski aktvitas mereka terganggu. 

"Kami ucapkan banyak terimakasih kepada warga Kota Ambon dan Maluku secara umum yang sudah antusias terlibat dalam aksi-aksi kemanusiaan," tambahnya.

Ia berharap, pemerintah dapat mengambil langkah serius untuk membantu ribuan warga Palestina.

"Kami berharap, pemerintah dan pemangku kekuasaan bisa sama-sama terlibat, untuk membebaskan Palestina dari zionis Israel," tutupnya.(*)