DLH Maluku Tenggara Akui Kendala Anggaran Picu Tumpukan Sampah di Pasar Langgur

Kadis DLH Malra Corneles Rettob mengakui keterbatasan anggaran bahan bakar minyak (BBM) jadi permasalahan utama tumpukan sampah.

Megarivera Renyaan
SAMPAH DI MALRA -- Kadis DLH Malra Corneles Rettob mengakui kekurangan BBM picu tumpukan sampah di Kota Langgur, Rabu (12/2/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, Corneles Rettob mengakui keterbatasan anggaran bahan bakar minyak (BBM) jadi permasalahan utama tumpukan sampah.

Pengakuan tersebut dikemukakan, menyusul tumpukan sampah bak gunung di pasar Langgur yang memicu keresahan pedagang.

"Kami memang mengalami kendala yakni angggaran untuk pembiayaan bensin di mobil operasional sama sekali tidak ada," akuinya, saat diwawancarai TribunAmbon.com, Rabu (12/2/2025) melalui sambungan telepon seluler.

Baca juga: Sampah Menggunung di Pasar Langgur, Pedagang Ngaku Sudah Sebulan Tak Kunjung Diangkut

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Harga Ikan di Pasar Langgur Maluku Tenggara Masih Mahal, Momar 3 Ekor Rp 20 Ribu

Menurutnya, dari Senin lalu hingga kini sampah di beberapa titik belum teratasi DLH karena permasalahan nihilnya anggaran BBM.

"Dari hasil koordinasi hari ini baru pengisian BBM, untuk itu saya jamin esok permasalahan sampah sudah dapat teratasi," ujarnya.

Rettob memaparkan, saat ini Malra memiliki total 9 unit kendaraan angkutan sampah.

Namun rerata mobil tua yang berusia 15 tahun dan rentan terhadap gangguan teknis.

"Untuk satu kendaraan dapat menghabiskan budget pengisian bensin sebesar Rp. 300 ribu hingga Rp. 400 ribu," ujarnya.

Untuk itu dirinya berharap pencairan anggaran dapat berjalan secepatnya.

"Kami berharap agar proses pencairan anggaran lebih cepat kami juga memohon maaf kepada masyarakat atas penumpukan sampah di beberapa titik," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, tumpukkan sampah 'menggunung' di areal Jalan keluar Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

TUMPUKAN SAMPAH - Sebulan tak diangkut DLH pedagang mulai mengeluhkan tumpukan sampah di sudut jalan keluar Pasar Langgur, Malra, Rabu (12/2/2025)
TUMPUKAN SAMPAH - Sebulan tak diangkut DLH pedagang mulai mengeluhkan tumpukan sampah di sudut jalan keluar Pasar Langgur, Malra, Rabu (12/2/2025) (TribunAmbon.com/ Megarivera Renyaan)

Berdasarkan pantauan TribunAmbon.com, Rabu (12/2/2025), nampak satu bak sampah yang disediakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Malra telah terisi penuh sampah.

Lantaran sudah tidak ada lagi ruang, pedagang dan warga sekitar membuang sampah hingga meluber ke tepi jalan raya.

Sampah yang dibuang pada umumnya didominasi bekas karton, sampah plastik, pampers anak, karung plastik, hingga kursi sofa bekas.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved