Sampah di Ambon

Sampah di Belakang Gedung Mardika Jarang Diangkut, Jadi Sarang Lalat Hingga Belatung

Lantaran tidak diangkut berbulan-bulan, tumpukan itu kini telah dihuni berbagai serangga, lalar hingga belatung.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Haliyudin Ulima
Tumpukan sampah dibelakang gedung Mardika, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu (18/1/2025). 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Tumpukan sampah menggunung di belakang gedung Mardika Ambon, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu (18/1/2025).

Lantaran tidak diangkut berbulan-bulan, tumpukan sampah kini telah dihuni berbagai serangga, lalar hingga belatung.

Pantauan Tribunambon.com di lokasi, tumpukan tersebut mulai menggunung hingga mencapai kurang lebih lima meter.

Pembatas sampah yang dipagari menggunakan seng untuk menghalau sampah ikut rusak lantaran bobot sampah yang terlalu banyak.

Baca juga: Jadwal dan Tahapan Seleksi Beasiswa LPDP 2025: Segera Akses beasiswalpdp.kemenkeu.go.id

Baca juga: BPBD Malra Harap Masyarakat Terdampak Bencana Puting Beliung Gunakan Bantuan dengan Bijak

Pintu darurat bagian belakang juga mulai dipenuhi sampah.

Salah seorang pedagang, Ina (49) mengaku terakhir kali diangkut oleh petugas pada November 2024.

"Terakhir dong bersihkan itu di bulan November, sampe sekarang balom diangkut, makanya ulat-ulat di belakang sampe banya," ujarya saat diwawancarai Tribunambon.com.

Menurutnya,  belatung kerap masuk ke lapak dagangannya saat musim hujan tiba.

"Kalau matahari bagini masih mendingan, tapi kalau hujan, air mengalir bawa ulat sampae ke sini," tambahnya.

Selain menghasilkan bau busuk yang menyengat, pemandangan juga makin rusak. 

Lanjutnya, kejadian serupa bukan baru sekali dialami pedagang, sudah berulang kali pemerintah lambat menangani persoalan tersebut. 

Dia pun berharap pemerintah segera membersihkan area itu. 

"Sama saja, katong harap itu dibersihkan tepat waktu supaya Katong juga ikut senang, tapi kalau lambat begini pedagang yang setengah mati," tutupnya. (*)

 

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved