Ambon Hari Ini

Gasmen Maluku Ajak Masyarakat Jaga Persatuan 'Ale Rasa Beta Rasa, Potong di Kuku Rasa di Daging'

Rifki mengingatkan masyarakat akan peristiwa kelam tahun 1999. Ia menekankan bahwa konflik hanya akan membawa kerugian bagi semua pihak. 

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Sumber; Istimewa
Polisi evakuasi bangkai kendaraan roda dua yang terbakar saat bentrok pemuda di Tugu Trikora Ambon, Minggu (12/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua DPD GASMEN Maluku (Gerakan Sahabat Komendan), Muhammad Abdul Rifki Derlen, mengimbau seluruh masyarakat dan pemuda Maluku, khususnya di Kota Ambon, untuk tetap menjaga persatuan dan menghindari tindakan yang dapat memicu konflik susulan.

Menanggapi insiden bentrok yang terjadi pada Minggu (12/1/2025) dini hari, di Tugu Trikora Ambon.

Rifki mengingatkan masyarakat akan peristiwa kelam tahun 1999. Ia menekankan bahwa konflik hanya akan membawa kerugian bagi semua pihak. 

"Kita tidak ingin sejarah kelam terulang kembali. Konflik hanya akan merusak tatanan kehidupan kita," ujarnya.

Rifki juga mengajak masyarakat untuk mengingat semboyan 'Potong di kuku rasa di daging, ale rasa beta rasa' yang menjadi identitas masyarakat Maluku. 

Baca juga: Besok, MK Gelar Sidang Pendahuluan Sengketa Hasil Pilkada Maluku Tenggara

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta, 14 Januari 2025: Hubungan Virgo Cukup Rumit, Taurus Berikan Kekasih Kesempatan

Semboyan ini, menurutnya, harus dipegang teguh sebagai perekat persatuan di tengah keberagaman.

"Perbedaan adalah rahmat. Kita mungkin berbeda agama, tetapi kita satu dalam kemanusiaan. Mari kita jaga persaudaraan dan saling menghormati," imbau Rifki.

Ia berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu konflik. 

Rifki juga menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak keamanan.

"Mari kita percayakan kepada aparat keamanan untuk menyelesaikan masalah ini. Tugas kita adalah menjaga situasi tetap kondusif dan tidak terpancing oleh provokasi," pungkas Rifki. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved