Info Daerah

Kuras 6,6 Miliar APBD Maluku Tenggara, Landmark Kota Langgur Makin Tak Terurus

Ironisnya, pembangunan Landmark kota Langgur yang digadang-gadang jadi Ikon Malra ini menghabiskan anggaran Pemkab

Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Megarivera Renyaan
Lampu Taman yang rusak sejak 7 September 2024, tak kunjung diperbaiki Dinas PUTR Malra, Sabtu (4/1/2025) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Landmark Kota Langgur yang terletak di Jalan Jendral Sudirman, Ohoijang semakin tak terurus, Sabtu (4/1/2025).

Ironisnya, pembangunan Landmark Kota Langgur yang digadang-gadang jadi Ikon Kabupaten Maluku Tenggara ini menghabiskan anggaran Pemkab yang bersumber dari APBD sebesar 6.6 miliar sesuai data LPSE.

Pantauan TribunAmbon.com, Sabtu (4/1/2025) nampak tulisan huruf K dan I pada tulisan Keindahan Langgur Untuk Indonesia copot dan hingga kini tak diperbaiki. 

Bukan hanya itu saja, sampah berserakan dari tugu Hukum Larvul Ngabal hingga sampai ke area belakang taman.

Sisa petasan, sisa kemasan makanan hingga botol minuman keras pun dibuang begitu saja.

Padahal dari Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup sudah memasang 8 tempat sampah.

Bahkan tak terlihat, petugas kebersihan yang membersihkan taman yang dibangun dadakan ini.

Sementara belasan lampu yang rusak sejak 7 September 2024 tak kunjung diperbaiki, dibiarkan roboh begitu saja, tak ditangani oleh Dinas PUTR.

Baca juga: Simak! Rincian Besaran Dana Desa 190 Desa di Kabupaten Maluku Tenggara, Totalnya 139 Miliar

Sedangkan rumput liar yang tumbuh di sela-sela tanaman hias, sudah meninggi dan tak pernah dipangkas.

Pengunjung pun menyayangkan hal tersebut, karena umur Landmark Kota Langgur belum cukup setahun pasca dibuka untuk umum pada 14 Februari 2024 lalu.

"Sayang saja padahal letaknya strategis, kita yang mau duduk aja merasa tidak nyaman, lantai tugunya saja begitu kotor," ungkap, Nona pemudik dari Papua.

Dikatakan, niatnya sih mau berfoto untuk kenang-kenangan karena sudah harus balik Papua di tanggal 8 Januari ini, namun terkejut saja liat kondisinya.

"Padahal letaknya tepat di jantung kota, kasian saja padahal katanya anggaran pembangunan begitu besar namun dibiarkan tak terurus, semoga saja ada perhatian dari Pemkab," pungkasnya. (*) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved