Info Daerah

Bentrok Saat Tahun Baru, Seorang Pemuda di Tual Terkena Mata Panah di Bagian Leher

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02:00 WIT di komplek Sinar Pagi, Kelurahan Ketsoblak, Pulau Dullah, Kota Tual, Rabu (1/1/2025). 

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Fandi Wattimena
Istimewa
Hasil rontgen korban di Rumah Sakit Siloam, Jumat (3/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima 

AMBON, TRIBUNAMBON - Salah satu pemuda berinisial RT harus dilarikan ke rumah sakit Siloam usai terlibat bentrok saat perayaan malam tahun baru 2025.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02:00 WIT di komplek Sinar Pagi, Kelurahan Ketsoblak, Pulau Dullah, Kota Tual, Rabu (1/1/2025). 

Kepada TribunAmbon.com, saudara korban, Riski Wahyu Ngabali menjelaskan, kejadian bermula ketika korban bersama rekan-rekannya hendak balik ke rumah di komplek Sinar Pagi usai mengikuti acara perayaan malam tahun baru. 

Saat melewati komplek Sinar Pagi, sejumlah pemuda melontarkan kata-kata kotor kepada korban bersama rekannya hingga memicu perkelahian. 

Usai perkelahian, korban memanggil sejumlah rekannya. 

Setiba di kompleks Sinar Pagi, para pemuda setempat telah sigap dengan menggunakan sejumlah alat tajam.

Bentrokan pun tak terelakan.

Dari kejadian itu, korban bersama salah seorang temannya terkena panah hingga dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Korban kemudian dirujuk ke Ambon menyusul anak panah menembus hingga ke tulang tenggorokan.

"Kejadian itu sekitar jam dua, kebetulan ade-ade baru pulang dari acara tahun baru, pas lewat di komplek itu, ade-ade ini dapat maki, satu lagi dapat pukul," jelas Ngabalin di RS Siloam, Jumat (3/1/2024) 

Baca juga: Waspada, Ini Daftar 69 Merek Kosmetik Berbahaya Hasil Temuan BPOM

Baca juga: Jadwal KM WILIS 4 - 28 Januari 2025: Rute Labuan Bajo, Bima, Waikelo, Waingapu, Ende, Kupang

Menurutnya, kawasan tersebut memang sering terjadi kericuhan apalagi di saat pergantian tahun baru.

"Komplek itu memang sering kacau, apalagi di malam tahun baru, pasti saja sudah terpengaruh minuman keras yang memicu perkalian," ujarya Riski.

Ia berharap, kepolisian semakin memperketat pengawasan di berbagai titik rawan konflik.

"Harapannya itu, polisi harus patroli setiap malam, bila perlu kalau sudah larut malam, bubarkan kerumunan pemuda yang kumpul-kumpul," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved