Paguyuban Jazirah Leihitu Minta Aparat Usut dan Tangkap Semua Pelaku Kekerasan di Unpatti

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Masyarakat Jazirah Leihitu yang tergabung dalam Paguyuban Hena Hetu dan Hetu Upu Ana, mendesak aparat kepolisian segera menindaklanjuti insiden kekerasan yang melibatkan sekelompok mahasiswa di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon. 

Hal itu agar konflik tidak berkepanjangan. 

“Paguyuban Jazirah, baik Hena Hetu ataupun Hetu Upu Ana, mendesak agar proses ini diselesaikan secara hukum secepatnya,” tegas Ketua Hena Hetu, Saleh Hurasan saat ditemui TribunAmbon.com, Kamis (19/12/2024).

Sebab menurutnya, kejadian serupa pernah terjadi.

Namun dinilai pihak Universitas Pattimura Ambon maupun Kepolisian tidak mampu menuntaskan persoalan tersebut. 

“Kejadian ini sudah berulang kali. Katong melihat kalau persoalan ini tidak dituntaskan. Baik dari pihak rektorat ataupun pihak kepolisian,” tambanya. 

Hurasan juga menekankan pentingnya memberikan efek jera jika ada pihak yang terbukti bersalah. 

“Prinsipnya adalah, Jika andaikan anak kami salah, yah toh diusut saja. Biar ada efek jerah. Jangan buat kampus dikotori dengan hal seperti ini,” tegas Hurasan. 

Hal serupa juga ditegaskan Ketua Hetu Upu Ana, Alter Sabandar, bahwa seluruh pelaku harus ditangkap. 

“Dilihat dari video juga jelas, Itu pengeroyokan. Pelaku harus semuanya ditangkap secepatnya,” tegas Alter. 

“Pelaku harus semua diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Agar situasi kamtibmas dapat terjaga bersama,” lanjutnya. 

Insiden kekerasan yang melibatkan sekelompok mahasiswa di lingkungan kampus pada Rabu (18/12/2024) itu tengah ditangani pihak berwajib. 

Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda. Janet Luhukay, mengungkapkan, korban dari aksi kekerasan tersebut, berinisial AP telah dimintai keterangan dan dilakukan visum. 

Sementara itu, terduga pelaku telah diamankan di Mapolsek Teluk Ambon untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. (*)