Maluku Terkini

Pertengahan Desember, Jembatan Dian-Tettoat di Malra Tak Kunjung Rampung 

Jembatan Penghubung Dian-Tettoat di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), tak kunjung rampung.

Megarivera
Nampak pekerja dari Jembatan Dian-Tettoat tengah beraktifitas, Selasa (10/12/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Jembatan Penghubung Dian-Tettoat di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), tak kunjung rampung.

Ironisnya, pembangunan jembatan ini kembali  menelan anggaran yang bersumber dari APBD Maluku sebesar Rp. 2,9 miliar, dengan limit waktu pengerjaan kurang lebih lebih 120 hari.

Pantauan TribunAmbon.com, Selasa (10/12/2024) 
lantai jembatan yang semula dibongkar nampak telah dipasang kembali.

Sementara para pekerja lokal sibuk memikul besi yang dibawa ke ujung jembatan yang telah tersambung.
 
Hanya kurang beberapa meter saja jembatan lengkung yang membentang dari Ohoi (Desa) Dian Pulau ini bakal tersambung ke Tettoat.

Namun belum dapat dipastikan kapan jembatan ini segera rampung.

Salah seorang mandor yang keberatan namanya dipublish saat diwawancarai TribunAmbon.com malah mengaku tidak tahu.

"Tanyakan saja par Rian Rentanubun, saya gak tahu dia yang urusan proyek ini," cetusnya.

Menurutnya, perampungan jembatan di Desember 2024 tapi belum tau pasti tanggalnya.

"Pokoknya Desember ni selesai," tandasnya dengan nada jengkel.

Sementara, PPK Bina Marga Maluku Ami Tuanaya saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp hanya membalas.

"Untuk rampungnya di tahun 2024 Insya Allah diupayakan ibu, tapi kalau detailnya mungkin bisa hubungi Kabid Bina Marga Maluku Muhjiati Tuanaya," pungkasnya.

Untuk diketahui, Jembatan penghubung Dian-Tettoat ini telah dibangun sejak tahun 2013 dan hingga tahun 2023 telah menghabiskan APBD Maluku sebesar Rp. 40,1 miliar.

Terakhir di tahun 2022 lewat kebijakan Dana Alokasi Umum menggelontorkan 7 miliar untuk pengerjaan lanjutan namun di Desember 2023 kembali dihentikan karena penurunan segmen jembatan dan langsung di identifikasi oleh pihak Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan (KKJTJ) Kementerian PUPR.

Jembatan ini konon digadang-gadang bakal menjadi ikon Kabupaten Malra.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved