Maluku Terkini

Dinas PMD-PPA Maluku Tenggara Tegaskan Dampingi Korban Kekerasan Nakes di Mun Werfan 

Plt. Kadis PMD-PPA Malra, Kace Rahajaan, prihatin terhadap kejadian kekerasan terhadap seorang dokter berinisial AN (26) di Mun Werfan.

Megarivera Renyaan
Plt Kadis PMD-PPA Kace Rahayaan saat diwawancarai TribunAmbon.com. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perlindungan Perempuan dan Anak (PMD-PPA) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Kace Rahajaan, prihatin terhadap kejadian kekerasan terhadap seorang dokter berinisial AN (26) di Mun Werfan, Kecamatan Kei Besar Utara Barat.

Rahajaan mengatakan, kejadian kekerasan ini telah merusak citra Malra sebagai daerah yang punya budaya menjunjung tinggi harkat dan martabat kaum perempuan.

Karena itu, sebagai dinas teknis, lanjut Rahajaan, PMD PPA Malra tengah melakukan pendampingan dan penguatan terhadap dokter yang bersangkutan.

“Khusus bagi korban, PMD PPA melakukan pendampingan dan penguatan sesuai dengan tugas dan fungsi. Sehingga benar-benar korban dilindungi, korban mendapat pelayanan baik secara medis maupun yang lain, agar bisa memulihkan harkat dan martabat kaum perempuan,” ucap Rahajaan, Selasa (10/12/2024).

Baca juga: Pj Bupati Malra Tegaskan Nakes Korban Kekerasan Bakal Segera Dipindahkan

Baca juga: Keluarga Korban Kekerasan Nakes di Mun Maluku Tenggara Minta Polres Segera Tangkap Pelaku 

“Bidang teknis akan berkoordinasi dengan tokoh agama untuk pendampingan baik mental maupun rohaninya. Karena ini peristiwa sudah terjadi, sehingga benar-benar dengan pihak berwajib untuk melindungi secara fisik juga,” tambah Rahajaan.

Dirinya juga meminta pihak kepolisian agar segera menindak pelaku sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku. 

“Kami harap pihak berwajib menghukum pelaku agar ada efek jerah,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, kedepan pihaknya bakal menggandeng seluruh tokoh agama, tokoh adat, dan stakeholder lain seperti TNI-Polri untuk melakukan penyuluhan terkait perlindungan perempuan dan anak.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk melihat persoalan di Mun Werfan sebagai tanggungjawab bersama.

“Orang tua-tua bilang ‘anak-anak main di ngur woma salah kita punya tanggungjawab membimbing mereka kembali ke jalan yang benar," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved