Harga Pasar
Harga Cabai di Masohi Terjun Bebas, Tomat Meroket Tembus Rp 25 Ribu Perkilo
Pantauan TribunAmbon.com di Pasar Binaiya Kota Masohi, Maluku Tengah, Sabtu (6/12/2024), cabai rawit kini dijual Rp 25 ribu perkilo atau turun Rp rb d
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Harga cabai rawit dan kriting di Kota Masohi terjun bebas.
Pantauan TribunAmbon.com di Pasar Binaiya Kota Masohi, Maluku Tengah, Sabtu (6/12/2024), cabai rawit kini dijual Rp 25 ribu perkilo atau turun dari penjualan sebelumnya Rp 35 rb.
"Cili kecil sudah turun. Sekarang Rp 25 satu kilo," kata Wa Ida salah satu padagang di Pasar tersebut.
Sementara cabai keriting merosot jauh dipasaran Rp 20 ribu perkilonya. Padahal sebelumnya cabai kriting dijual paling murah Rp 40 rb hingga paling mahal Rp 60 ribu perkilonya.
"Cili besar juga turun paskali, sekarang cuma Rp 20 rb," tambah Wa Ida.
Menurutnya, Wa Ida, salah satu pedagang saat diwawancara mengaku merosotnya harga cabai disebabkan ketersediaan stok yang melimpah.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,8 SR Guncang Pasaman Barat Sore Ini, Dirasakan hingga Padang Pariaman
Baca juga: Sabuk Nusantara 71 dan Sabuk Nusantara 105 Siap Berangkat dari Ambon, Sabtu 7 Desember 2024
"Ada musim panen di sini (petani di Masohi) makannya ada murah," ujarnya.
Sementara itu harga tomat justru melambung hingga Rp 25 ribu perkilo. Padahal sebelumnya buah pelengkap hidangan makan ini dijual Rp 10 hingga 12 rb perkilo saja.
"Tomat yang mahal sekarang, satu kilo sudah Rp rb. Baru naik saja tadi ini," terangnya.
Dikatakan, mahalnya tomat disebabkan kurangnya pasokan. Belum sisa stok hasil panen petani di Kota Masohi maupun di Kecamatan Serut Kobi dan Seti lebih banyak di bawa ke luar Masohi sehingga terjadi kelangkaan di Pasar Binaiya.
"Tomat banyak dong bawa keluar sampai ke Fak-fak juga makannya disini juga mahal karena stok sedikit," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.