Maluku Terkini
Tak Ada Perhatian Pemerintah, Warga Seram Utara Swadaya Bikin Jalan Baru, Bosan Dengar Janji Palsu
Tak ada perhatian pemerintah, warga Negeri Elemata dan Negeri Hatuolo di Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah gotong royong bikin sendiri akses jalan.
Penulis: Maula Pelu | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Tak ada perhatian pemerintah, warga Negeri Elemata dan Negeri Hatuolo di Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah gotong royong bikin sendiri akses jalan.
Mereka sepakat membuka akses jalan secara swadaya untuk memenuhi kebutuhan mobilitas dan pembangunan.
“Kami sudah lama menunggu respon pemerintah, tapi tak ada kejelasan. Akhirnya kami membuka jalan sendiri dengan alat seadanya,” ujar Kepala Seksi Pemerintahan Negeri Hatuolo, Ariyanto Ilela kepada TribunAmbon.com, Minggu (17/11/2024).

Pemerintah kata dia, tidak perduli dengan pembangunan di lima negeri di Pegunungan Seram Utara.
"Kami di sini bertahun-tahun tanpa ada jalan yang memadai bagi kami,” ucap dia.
Lanjutnya, bahwa akses jalan inilah yang menjadi alasan lambatnya pembangunan di daerahnya, bukan karena kesengajaan.
“Akses jalan yang sulit selama ini memang menghambat distribusi material untuk pembangunan desa menggunakan dana desa. Bukan kesengajaan kami. Kami berharap hal ini dipahami oleh semua pihak,” tegasnya.
Bermodalkan semangat gotong royong, warga mengorbankan tanah dan tanaman mereka untuk digunakan bersama.
Jalan baru ini menghubungkan Dusun SP 2 Sariputih hingga kawasan Upaha Poto di pertengahan Negeri Elemata.
“Sebelum membuka jalan, kami diskusi bersama. Semua sepakat mengikhlaskan apa yang mereka punya demi jalan ini,” terang Kepala Seksi Pemerintahan Negeri Hatuolo.
Dua hari berkerja penuh sejak Jumat 15 November hingga Sabtu 16 November 2024, akhirnya akses jalan mereka berhasil.
Meski tak sampai ke Negeri mereka.
Akses jalan yang dibuka mereka ini, jika para pengendara melintasi tanpa muatan dapat memakan waktu 3 jam.
Sementara dengan muatan dapat memakan waktu hingga 5 jam perjalanan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.