Conference of the Parties
Jenderal Louis dari Ambon ke Azerbaijan: dari Dusun Pohon Batu Menuju Panggung COP29
Jenderal Louis, jurnalis Tribun Ambon akan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim PBB ke-29 (COP29).
Penulis: Maula Pelu | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Jenderal Louis, jurnalis Tribun Ambon, tengah bersiap mengarungi perjalanan panjang menuju Azerbaijan.
Perjalanan ini bukan sekadar wisata, melainkan Ia akan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim PBB ke-29 (COP29).
Perjalanan dimulai dari Ambon, transit di Jakarta dan Istanbul, sebelum akhirnya tiba di Baku, ibukota Azerbaijan.
Perjalanan panjang ini menjadi bukti nyata dedikasi Jenderal dalam memperjuangkan isu lingkungan, khususnya setelah mengangkat kisah perjuangan perempuan Dusun Pohon Batu dalam tulisannya yang berjudul 'Perjuangan Perempuan Dusun Pohon Batu: Jaga Warisan, Selamatkan Alam' yang diterbitkan TribunAmbon.com.
Baca juga: Perjuangan Perempuan Dusun Pohon Batu: Jaga Warisan, Selamatkan Alam
Baca juga: COP29, Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan
Tulisan tersebut menyoroti perjuangan keras para perempuan yang tanah dan lautnya terancam oleh aktivitas perusahaan.
Berkat tulisan ini, Jenderal terpilih sebagai salah satu peserta Program Fellowship DW Akademie bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ambon, yang memberinya kesempatan emas untuk mengikuti COP29.
Di COP29, Jenderal akan bergabung dengan para pemimpin dunia, aktivis lingkungan, dan jurnalis dari berbagai negara untuk membahas isu-isu mendesak terkait perubahan iklim.
Kini, Jenderal bersiap terbang ke Azerbaijan untuk mengikuti COP29.
"Saya merasa sangat terhormat bisa mewakili Ambon dan Indonesia dalam forum internasional sebesar COP29. Ini adalah kesempatan untuk menyuarakan keprihatinan kita terhadap perubahan iklim, terutama dampaknya terhadap daerah-daerah kepulauan seperti Maluku," ujarnya.
"Meskipun perjalanan ini cukup menantang, saya yakin semua lelah akan terbayar lunas dengan kontribusi yang bisa saya berikan," ungkapnya.
Selain menyuarakan masalah akar rumput di Kota Ambon hingga ke tingkat global. Jenderal juga berkomitmen dalam merespon dan melibatkan diri berkomitmen antar negara-negara untuk memperkuat aksi iklim.
“Dalam penulisan kisah perjuangan masyarakat akar rumput di Ambon diharapkan dapat memberikan perspektif yang unik dan berharga dalam perhelatan internasional ini,” tegasnya

"Saya berharap bisa membawa pulang hasil yang positif dari COP29, terutama terkait dengan komitmen negara-negara untuk memperkuat aksi iklim. Saya juga ingin menjalin kerjasama dengan para pihak terkait untuk mencari solusi bagi permasalahan lingkungan di Maluku," tambah Jenderal Louis.
Tak lupa, dirinya berterimakasih kepada semua pihak yang mendukungnya. Yakni DW Akademie, AJI Indonesia, AJI Ambon, TribunAmbon.com, Keluarga, Kerabat, dan juga berbagai pihak yang telah mendukung dan mendoakan perjalan ini.
"Dukungan dari semua pihak sangat berarti bagi saya. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengharumkan nama Ambon dan Indonesia di kancah internasional," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.